Harus dibedakan antara Ahokers dan pendukung Ahok.
Menurut saya begitu.
Ahokers itu adalah kelompok anak muda pressure group (murni atau bayaran, entahlah), yang memperjuangkan agar Ahok bisa terpilih kembali.
Ahokers mulai dengan melengkapi persyaratan KPU, lalu berusaha mendaftarkan Ahok lewat jalur perseorangan.
Bisa jadi juga bergerak mengkampanyekan keberhasilan Ahok (lalu karena kebablasan jadi menjelek-jelekkan lawan).
Karena kebanyakan Ahokers adalah anak muda militan, tentu mereka juga aktif di medsos. Itu juga wajar saja.
Ahokers berbeda dengan pendukung Ahok.
Pendukung Ahok adalah kelompok yang lebih luas.
Ini adalah semua rakyat Indonesia yang telah melihat keberhasilan kerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI.
Dalam kelompok ini bisa jadi terdiri dari warga Jakarta, mungkin pula yang tak punya KTP DKI.
Di negeri merdeka, semua boleh berpendapat apa saja.
Mau mendukung silahkan, tidak suka Ahok juga tentu diperbolehkan.
Jadi, kalau ada yg mendukung Ahok di kompasiana, seperti saya dan yang lain, maka yg begini, belum tentu termasuk Ahokers.
Saya juga tidak merasa jadi Ahokers, karena memang sejak awal tidak tergabung di grup tersebut.
Istilah Ahokers juga saya tidak suka karena menurut saya tidak bagus dan kekanak-kanakan.
Saya adalah pendukung Ahok untuk jadi Gubernur DKI kedua kalinya. Alasannya, karena melihat dan mendengar, juga membuktikan sendiri, bahwa Jakarta sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya.