Gubernur adalah jabatan politis. Dipilihnya juga setelah dicalonkan oleh parpol. Kalau jakarta butuh gubernur yg bagus, tentu kita semua setuju. Ahok memenuhi syarat itu. Etos kerja tinggi, jujur, berniat perbaiki jakarta.
Kalau masyarakat jakarta mayoritas muslim, itu juga betul. Ternyata di masyarakat jakarta ada kelompok islam 'garis agak keras' seperti FPI, juga kenyataannya begitu. Semua adalah fenomena yang ada di depan mata kita.
Ahok yang keturunan tionghoaa asal belitung timur beragama non muslim, tentu juga berhak tinggal di jakarta, atau dimanapun di Indonesia. Pun juga berhak jadi gubernur jakarta. Secara UU, ahok sudah sah sebagai gubernur setelah dilanti presiden.
Berarti Ahok berada di posisi yang benar sesuai UU. Ahok betul. Malah seratus persen betul.
Tetapi, betul saja tidak cukup, koh Ahok. Jadi gubernur itu harus juga bisa diterima seluruh lapisan masyarakat.
Karenanya, pandailah bersiasat. Tingkah polah FPI tidak bisa dilawan dengan kekerasan dan kata-kata yg mengundang permusuhan. Sedikit bijak lah.
Kalau tak bisa berlaku bijak, bersiasat yang cerdas, merangkul seluruh elemen masyarakat, koh Ahok jangan jadi gubernur jakarta.
Bertutur katalah dengan santun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H