Saefullah atau yg biasa disapa bang ipul sama sekali tidak pernah memiliki cita-cita menjadi Walikota ataupun Sekda DKI jakarta, namun takdir berkata lain, pada tahun 2010 beliau diangkat menjadi Walikota jakarta pusat dan pada tahun 2014 ia diangkat menjadi Sekda DKI jakrta yg merupakan jabatan puncak di lingkungan pegawai negri sipil Jakarta.
Tapak tilas perjalanan saefullah sampai menjadi Sekda diawali dari bangku sekolah yg harus ia lalui dengan berjalan berkilo kilo meter dan melewati sawah hanya untuk sampai ke sekolahnya. Setelah lulus dari Smp ia tidak mendaftarkan dirinya ke SMA melainkan Ke SPG (Sekolah Pendidikan Guru).
Pria kelahiran Kampung Karang Kendal, rorotan, cilincing ini sempat mengajar pada sebuah SD di daerah Manggarai, Jakarta Selatan sebagai guru honorer. Setelah diangkat menjadi PNS, Bang ipul mengajar di Marunda, jakarta utara, tanpa meninggalkan tanggung jawabnya sebagai guru.
Rekam jejak pendidikan tinggi bang ipul terbilang cukup baik, meski terlahir dari keluarga petani namun kedua orang tua bang ipul berfikiran sangat maju kedepan. Keduanya tak ingin anaknya bernasib sama seperi mereka. Bang ipul mengawali pendidikan tinnginya di IKIP Muhammadiyah jurusan sejarah dan meraih gelar S1 Pada tahun 1988.Â
Ia melanjutkan studinya Di Universitas Negri Jakarta (UNJ) dengan jurusan Teknologi Pendidikan dan lulus tahun 2000, kemudian melanjutkan untuk mengambil gelar doktor ilmu pemerintahan gelar ini ia dapatkan ketia masih menjabat sebagai Wakil Kepala dinas Pendidikan dasar Provinsi Dki Jakarta.
Setelah sekitar lima tahun menjabat sebagai Waka dikdas bang ipul mandapatkan promosi jabatan sebagai kepala dinas olahraga dan pemuda selama dua tahun kemudian Saefullah meluncur ke kursi Walikota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 2010. Dan pada tahun 2014 tepatnya pada tanggal 11 juli 2014 ia resmi menjabat sebagai Skertaris Daerah DKI Jakarta.
Namanya semakin dikenal setelah menjabat sebagai Sekda Dki jakarta dan bahkan mulai di kait-kaitkan akan maju sebagai lawan daripada gubernur petahan ahok pada Pilkada 2017 mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H