Pergolakan politik di jakarta semakin panas dikarenakan sebuah partai yang sudah sangat lama ditunggu kepastiannya akhirnya memberi kepastian siapa yang akan mereka usung dalam Pilkada DKI kali ini. Tepatnya kemarin malam secara resmi PDIP mendeklarasikan pasangan Ahok-Djarot sebagai Cagub dan Cawagub dari PDIP yang sekaligus menggenapkan dukungan dari partai dengan total empat parpol yang mengusung mereka.
Deklarasi ini mematahkan beragam argumen di masyarakat bahwasanya Partai yang satu ini tidak akan mendukung sang petahanan karna tidak pro dengan wong cilik. Namun itu semua terbantahkan meski dalam kenyataannya sang petahanan memang sangat banyak di tolak kalangan wong cilik di jakarta.
Media menjadi tempat yang sangat berpengaruh dalam naiknya pamor ahok sebelum resmi diusung PDIP, segala macam media seakan menjadi tempat ahok  nampang dimana-mana. Ini seperti beberapa tahun yang lalu pada pilpres yang dimenangkan oleh presiden yang sekarang jelas peran media dalam mendekontruksi dan merekonstruksi pemikiran masyarakat.
Setiap kegiatan, setiap aktifitas sang petahanan tak pernah lepas dari para awak media dan yang agak menyedihkan adalah hampir seluruh media yang ada seperti takut dan tak mau membuka borok dari sang petahanan. Ini adalah produk pencitraan ala PDIP yang kembali muncul ke atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H