Mohon tunggu...
Gerlima Jakarta
Gerlima Jakarta Mohon Tunggu... Relawan - Gerakan Literasi Masyarakat

Gerakan Literasi Masyarakat (Gerlima) Jakarta adalah sebuah Gerakan Melek Literasi Menuju Indonesia Emas. Salam Literasi. Lestari Literasi ❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen " Cahaya Di Masa Depan" Karya Lionel

3 Agustus 2024   12:35 Diperbarui: 3 Agustus 2024   13:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Hydric Design/Canva

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, hiduplah seorang pelajar SMA bernama Leo. Leo dikenal cerdas, bersemangat, dan penuh dengan ide-ide cemerlang. Ia bukan hanya pintar di kelas, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Bagi teman-temannya, Leo adalah sumber inspirasi dan semangat. Sejak kecil, Leo memiliki mimpi besar untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif. Ia ingin memperbaiki keadaan di sekitarnya, mulai dari sekolahnya hingga komunitas tempat tinggalnya. Leo percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Pada suatu hari, sekolah Leo mengadakan pemilihan Ketua Organisasi. Teman-temannya mendorong Leo untuk mencalonkan diri. Awalnya, Leo merasa ragu. Ia khawatir tidak mampu mengemban tanggung jawab besar tersebut. Namun, setelah berbicara dengan guru favoritnya, Pak Jatra, Leo merasa yakin. "Leo, kamu memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin. Kamu cerdas, peduli, dan selalu memikirkan orang lain. Jangan biarkan rasa takut menghalangimu," kata Pak Jatra dengan senyuman. Dengan semangat baru, Leo memutuskan untuk maju.

Saat kampanye dimulai, Leo bekerja keras untuk menyampaikan visinya kepada seluruh siswa. Ia membuat berbagai rencana dan program untuk membawa perubahan positif di sekolahnya. Salah satu program unggulannya adalah "Sekolah Hijau", sebuah inisiatif untuk membuat sekolah lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik, menanam lebih banyak pohon, dan mengadakan workshop tentang keberlanjutan. Leo tidak hanya berbicara tentang rencananya, tetapi juga mendengarkan masukan dan ide dari teman-temannya. Ia percaya bahwa kepemimpinan adalah tentang kerja sama dan mendengarkan.

Hari pemilihan tiba, dan suasana di sekolah begitu tegang. Setelah penghitungan suara selesai, diumumkan bahwa Leo terpilih sebagai Ketua organisasi disekolahnya dengan suara terbanyak. Teman-temannya bersorak gembira, dan Leo merasa sangat bersyukur. Namun, ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan panjang. Sebagai Ketua Organisasi, Leo mulai mengimplementasikan program "Sekolah Hijau" dengan dukungan penuh dari teman-teman dan guru-gurunya. Mereka mulai dengan mengadakan kegiatan bersih-bersih sekolah dan menanam pohon di sekitar area sekolah.

Tidak hanya itu, Leo juga mengadakan berbagai workshop tentang keberlanjutan, mengundang para ahli lingkungan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Program ini mendapatkan perhatian luas, tidak hanya di sekolah tetapi juga di komunitas sekitar. Sekolah Leo menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di kota kecil itu. 

Setahun berlalu, dan banyak perubahan positif terjadi. Sekolah menjadi lebih bersih, hijau, dan nyaman. Para siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Melihat keberhasilan ini, Leo merasa bangga, tetapi ia tidak berhenti di situ. Ia terus mencari cara untuk berkontribusi lebih banyak.

Leo menyadari bahwa menjadi pemimpin bukanlah tentang menjadi yang paling kuat atau paling pintar, tetapi tentang memiliki keberanian untuk bermimpi besar, kemampuan untuk bekerja sama, dan ketulusan untuk melayani orang lain. Dengan prinsip-prinsip ini, Leo terus melangkah, membawa cahaya harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Dimasa depan, Leo ingin menjadi pemimpin bangsa yang membawa perubahan. Oleh karena itulah, sejak duduk dibangku sekolah inilah ia mulai mengasah kemampuannya. Ada banyak hal yang dipelajari leo untuk menjadi pemimpin yang baik yakni kejujuran, keberanian, tanggung jawab dan mengayomi semua orang. 

 Kisah Leo mengajarkan bahwa setiap pelajar memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan tekad, kerja keras, dan hati yang tulus, siapa pun bisa membawa perubahan positif bagi lingkungan dan komunitasnya. Seperti Leo, mari kita berani bermimpi besar dan berbuat baik bagi dunia ini.

Penulis : Lionel Arifin Nevic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun