Mohon tunggu...
Geridzho
Geridzho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Humble to skyrochket

Saya seorang Manusia setengah dewa, juga seorang pemalas yang punya banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Kemerdekaan, Kapan Kita Berdua

5 Agustus 2024   08:05 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
travel.detik.com/galeri-foto

Menjelang Kemerdekaan, Namun Kita Belum Merdeka

Di langit merah putih berkibar megah,  
Semangat bangsa berkobar dalam jiwa,  
Namun dalam hati, ada luka yang tak bisa lenyap,  
Hubungan kita, masih terbelenggu oleh masa.

Di setiap sudut kota, sorak sorai merdeka terdengar,  
Namun dalam diam, hati ini masih terpenjara,  
Kita berdua, seperti burung dalam sangkar,  
Ingin terbang bebas, tapi sayap terbelit luka.

Bendera berkibar, simbol kemenangan,  
Namun cinta kita, tersangkut dalam kebimbangan,  
Dalam riuh parade, tawa dan kebanggaan,  
Ada rasa hampa, tak kunjung ada jawaban.

Oh cinta, kapan kita akan merdeka?  
Saat langit biru cerah tak lagi menyimpan duka,  
Mungkin suatu hari, kita akan menemukan jalan,  
Bebas dari belenggu, terbang ke pelukan harapan.

Di hari kemerdekaan, mari kita berharap,  
Bahwa cinta kita pun suatu saat akan lepas,  
Seperti bangsa yang berdiri tegak tanpa rasa takut,  
Kita pun akan merdeka, bebas dalam pelukan hangat.

---Ambon, 05 Agustus 2024---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun