Mohon tunggu...
UGAII PIHAUTOO
UGAII PIHAUTOO Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Salah satu hobi saya antara dari beberapa hobi ialah Membaca dan menulis serta berdiskusi dengan teman - teman dan orang sekitar diamana saya tinggal,dan berjumpa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepi di Tengah Keramaian

6 Januari 2024   22:33 Diperbarui: 8 Januari 2024   14:22 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dari Camera Android

Malam minggu adalah salah satu malam yang di tungguan oleh kian orang Kristen di Papua. 

Sungguh ramai di Pantai Menase Baech di datangi orang-orang yang berbeda Ras,etnis dan lainya" Adu sunggu bahagianya mereka.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 WIT, sebentar lagi kami akan pergi ke rumah. 

Beberapa bulan yang silam"Aku berjumpa dengan seorang Wanita yang cukup dewasa secara fisik-nya. 

“Wanita itu teman di Kampus; dia juga seorang Mahasiswi UUP PGSD FKIP Nabire.Aku sudah cukup kenal sebelum-nya. Namun tidak seerat ini hubungan sebelum-nya. 

"Nama wanita itu aku sudah simpang dalam sukma-ku yang paling dalam.Namun nama wanita peka untuk di ingat ataupun dihafal sebab dia adalah wanita Pujaan dari 3 tahun sebelum-nya"Nama wanita itu Marsia.P  beliau asal dari Deiyai. 

Pada kesempatan yang tak terduga" Aku berjumpa sih wanita itu di jalan. 

Marsia.P "Hay selamat siang" 

Jawab-ku. Iya Selamat siang Juga . 

Maria. p. Katanya besok libur to? 

Tanya-ku" oooo iya ini imformasih dari siapa? 

Maria.P. Lewat Grup umum di whatssap. 

 Jawab-ku" Mungkin libur karena nomor saya belum bergabung di grup itu"Soalnya Saya punya nomor baru jadi. 

Marsia. p " oooo iyaa .. Kalau gitu mari Nomor Whatssap-mu! 

Tanya-ku. Untuk apaya? 

Marsia.P „Untuk saya kirim nomor-mu di grup supaya admin tambakan nomor-mu di grup. 

okey baik... 0822..........

Aku tak tahu untuk apa guna Nomor handphone itu aku berikan padanya?  Tapi itu tidak penting bagiku yang terpenting aku bisa ngobrol dengan-nya melalui Whatssap"Sekalipun tidak menjadi pacar,yang nantinya ku jadikan dia sebagai penolong hidup-ku.

Karena aku suka pada-nya dari 2 tahun yang silam, namun akulah yang tidak berani mengungkap-kan perasaan ini pada-nya. Bukan tahut akan menghindari aku semenjak dirinya tahu bahwa aku menyukainya.

“Kamipun berkomunikasi dari berbagai media melalui handphone mulai kencang. komunikasi lewat handphone ini bisa di katakan suami isiti"Sehingga kami memutuskan bahwa bulan Desember akan menghadap orang tua"Keputusan itu sudah di unggul oleh kami dia sendiri. Tapi sayang sampai saat ini juga saya masih binggung  apa arti dari semua itu. Sunggu bingun-nya aku, mahami semua ini. 

Pada hari Sabtu 06/12/2023,Aku mulai membuka handphone, lalu mengirimkan sebuah pesan. 

Pintah-ku. "Selamat malam,Aku akan mengajak-mu malam ini ! Soalnya ada hal yang perlu saya tanyakan.  

Jawab Marsia. P. Oooo Iya baik kira-kira Jam berapa yaa ketemu-nya ? 

Perintah-ku . " Nanti Pukul 07:00 WIT ketemu di Pantai Menase Baech! 

Marsia. p ,,Iya baik akan saya kesana ;

saya menunggu Suda hampir 2 jam,namun Sampai saat itupun Belum kelihatan batang hidung-nya. Menunggu kedatangan orang spesialis kita dalam setengah jam saja, terasa amat lama. apa lagi Dia jam. Rasanya lebih berat dengan beratnya mengakat beras satu tong. 

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 WIT, sebentar lagi kami akan pergi ke rumah.  Sebuah pesan dari Whatssap masuk di handphone" Akupun mulai membuka-nya,ternyata Pesan dari Marsia. p. 

 Marsia. p." Gerr.. Maafkan aku,Karena hari ini saya tidak bisa kesana soalnya saya ada sibuk. 

rasa ketidak terima dengan sisi pesan itu,, lalu sayapun membalas-nya dengan bahasa yang kurang enak di dengan oleh pihak membaca. 

Jawab-ku. Sekarang ini yang sudah ketiga kali loh, semua itu saya yang buat perjanjian dan kamu yang menundakanya hingga sampai saat inj juga kita belum pernah berbincang dengan bertatap muka. 

Tanya-ku. " Apaka ini yang nama-nya cinta? Ataukan sekedar memainkan akal budi yang Tuhan berikan kepada kita manusia.

Marsia. P. Hehehhe. Tidak masuk akal,, Kamu ini aneh terlalu atur-atau saya  itu,, 

Marsia. P.  „Heii Ada satu hal yang perlu engkau ketahu,, Saya punya orang tua saja tidak mengatur seperti itu, melaingkan mereka menghargai aku sebagai seorang guru meskipun saat ini saya belum tamat. 

Jawab-ku “ Aku lebih paham soal itu" Aku bukan ayahmu dan bukan pula ibu yang berhak mengatur-ngatur-mu. 

Jawab-ku" Tapi akupun demikian,, Kedua orang tua sedang bangga dengan posisi-ku saat ini meskipun saat ini saya juga belum tamat sekolah. Tidak hanya sekolah mereka masih bersukur punya anak yang berukuran saya,, Karena mereka melampau berbagai proses yang makin ironis demi membesarkan diri-ku sebaliknya diri-mu pun demikian. 

Marsia.P “ Jadi Saya harus bilang Waooo gitu. 

Jawab-ku" Bukan jawaban itu yang saya minta, namun yang saya minta tolong menghargai saya sebagai mana kamu menghargai diri-mu ! 

Marsia. P“ Jika kamu  mau di hargai„Carilah wanita yang mencintai-mu lebih tulus. 

Kita Putus„Kita Putus „Titik Kita Putus. 

Jawab-ku" Selekas itu ya mengambil KesimpulanPutus-nya? 

Marsia.P " Iyaaaa.. Karena aku tahu, dan aku sadar bahwa di balakang saya ada seribu pria yang sedang baris mengejar cinta-ku sebaliknya diri-mu. 

Jawab-ku" Ooooo iyaaaa. Mungkin itu hanya diri-mu, tapi tidak dengan-ku. Karena tampa kehadiran diri-mu seakan-akan Tuhan menciptakan dunia begitu polos. namain sudahla saya Terima keputusan-mu meski berat bagi-ku  untuk menerima keputusan ini. sebab cinta bukan sebuah bisnis yang di perjuangkan oleh satu pihak demi keuntungan-nya. 

Pantai Menase Baech yang di juluki sebagai tempat selfi ria, dikarenakan keunikan daya tatikan-nya meski itu Wisata buatan. Namun dalam tatapan ini wisata Buatan Menase Baech sunggu polos seakan-akan wisata tersebut tidak daya tarik.





Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun