Mohon tunggu...
Niko Nababan
Niko Nababan Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Temukan saya di: http://nikonababan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dalam Gerimis

30 Desember 2023   04:54 Diperbarui: 30 Desember 2023   04:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/ai-dihasilkan-hujan-jalan-badai-8244284/

Gerimis kecil tampak jelas
di bawah lampu penerangan jalan
menggelitik rambut-rambut halus
di pergelangan tangan
di malam itu
mantel kecil di tubuhku
mendesis
mengajak bercengkrama
"Kulindungi tubuh gempalmu, rate satu -- seratus."
Beberapa wacana
telah aku simpan
di dalam saku celana
sambil melaju
di ruas jalan aspal
yang tampak putus asa
oleh beberapa genangan

Aku berhenti
di persimpangan lampu merah
kusiapkan pose terbaik
kali aja bisa viral di pos pemantauan
jepret (1)
jepret (2)
Jepret (3)
"Tet"
suara klakson kendaraan saling bersahutan
keluaran baru
yang nyaring bunyinya
yang jadul
enggan unjuk gigi
ples enam dua
siap tancap gas

Aku melaju
di belakang mobil bak hitam
mengikuti jejak liat
di sepanjang jalan
pria-pria paruh baya
seorang tersenyum kepadaku
bersenandung gerimis
sembunyikan gelisah
serta lelah di wajah
pahlawan perbaikan jalan
bersandar di bak belakang
dua tampak bercakap-cakap
lainnya tampak merindu
keluarga kecil sedang menunggu

Aku berseteru
dengan diriku dua puluh tahun lalu
tentang bagaimana afeksi
yang dibumbui berbagai jenis kebohongan
di cekoki para dewasa di masa itu
hingga kisah indah
bermuara di meja-meja pekantoran
di dalam gedung-gedung megah

Kemudian berlalu
motor bututku terlihat semakin percaya diri
kulepaskan sebuah senyuman perpisahan
lalu putar balik
mari kita jemput
si gahar gacoan dan si manis sluku bathok

Palembang, 30 Desemper 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun