Mohon tunggu...
Niko Nababan
Niko Nababan Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Temukan saya di: http://nikonababan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepas Senja

2 April 2022   00:03 Diperbarui: 2 April 2022   00:14 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senja (pixabay)

Untukmu.

Manis, masihkah kau mengingatku? Pecundang yang selalu mengumbar kesalehan senja dalam mimpimu. Entah sudah berapa purnama raga ini mendekap dalam pelukan sang jingga. Entah sudah berapa banyak kelopak mawar yang kering bersama tangisanmu itu. Manja, hari itu sangat kusesali, begitupun hingga detik ini. Saat dimana kita tak saling berpamitan. Saat dimana kecupanmu tak lagi terasa hangat. Saat dimana kehancuran memecah tangisanmu. Kasih, masihkah kau mengikatku? Pecundang yang tak mampu menampakkan raga di balik senyum indah mentari pagi.

Sayang, bersabarlah.
Seseorang akan segara datang,
dan lalu melepas,
dan lalu mengubur senja.

Palembang, 1 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun