Sam. Pipinya tampak memerah. Duduk manis ia di antara tembok-tembok bata. Ia masih harus menunggu.
Anak-anak itu. Sudah lebih dulu curi start. Bersama teman sepermainan, menggengam beberapa keping koin perak. Habiskan beberapa batang bunga api.
Para remaja itu. Senyum-senyum di wajahnya. Sambil jari cekatan merangkai padanan kata. Basa-basi untuk ketemuan. Tawar-menawar tempat janjian. Sebagian, berharap bisa jadian. Itupun tak lupa kekinian. Buat harapan di beberapa postingan.
Dewasa itu. Sibuk atur pertemuan. Sebagian tampak masih menyintas, dari belenggu sisa-sisa perbudakan.
Sam. Pipinya memerah. Sebab ia akan datang berpesta. Hingga tengah malam, masih sepenuhnya miliknya.
Palembang, 31 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H