Jumantara tak bersabda
Hanya rupa saja menjelma
Cempaka menari-nari
Menebar aroma bestari
Hingga kepelosok negeri
Rasa gundah akan segera sirna
Jauh disana
Terbawa oleh masa
plak plak plak
Bunga api bersorak
Dadaku terasa gubrak
Mata menjadi pekak
Telinga ikutan sesak
Hatiku jadi bergejolak
Baginya kuberi jarak
Untuk sekedar bersajak
Tak ada niatanku
Untuk berlari
Melarikan apa lagi
Aku hanya ingin jujur
Agar hati boleh terhibur
Terlalu banyak janjiku luntur
Oleh manis mulut yang sok akur
plak plak plak
Raib sudah sebuah hak
Dicabiki kemerlap abstrak
Bersama gelak
Menawan hati sekumpulan budak
Aku tak ingin isak
Itu hanya akan mengacak-acak
Aku dan ruang untuk bergerak
Izin-Nya adalah bijak
Untuk aku berdamai sejenak
Aku duduk sendirian
Bukan karena tak berkawan
Mencari kata-kata untuk sebuah tulisan
Aku adalah seorang amatiran
Mengukir tulisan di awal lembaran
Apa itu tak usah kusebutkan
Semuanya pasti menuliskan-Nya
Palembang, 1/1/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H