Mohon tunggu...
Niko Nababan
Niko Nababan Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Temukan saya di: http://nikonababan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Sebuah Pesan untuk Pemburu Kursi

25 Desember 2018   19:29 Diperbarui: 26 Desember 2018   16:35 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (KOMPAS.com/LAKSONO HARI W)

Tradisi lima tahunan
Dengan penuh kepastian
Menjajakan diri di jalanan
Bersama beberapa kontestan
Melucuti sebuah kehidupan

Kau bicara tentang kemanusiaan
Yang manusia butuh saja kau abaikan
Kau bicara tentang kerukunan
Berterimakasih saja tak kau lakukan

Yang kau pun tidak tau cara membuatnya
Namun kau rampas
Maling-maling kecil perebut kekuasaan
Adakah kau sisihkan uang jarahan
Sekedar membeli jajan

Coba dengar suaranya
Sangat dekat
Dibalik senyuman nol koma lima meter kubik
Lengkap dengan jargon dan angka wasiat
Yang kau tempah di percetakan

Jangan berpura tidak tau
Bibit dosa bukanlah hal yang tabu
Sekali coba amatir
Nanti jadi yang paling mahir

Ini pesannya:
Kuharap bukan kaleng-kaleng
"Bolehkah aku menghukummu ?"

Palembang, 25/12/18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun