Mohon tunggu...
Bangun Jakarta
Bangun Jakarta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jakarta Butuh Pemimpin Bernyali

9 Januari 2017   09:34 Diperbarui: 9 Januari 2017   10:03 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub Jakarta 2017 atau Pilgub DKI 2017) akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 akan dipilih rakyat pada saat itu. Bagaimana pun, Jakarta adalah etalase Indonesia dimata dunia. Artinya, dengan melihat Jakarta, dunia sudah memiliki potret tentang Indonesia. Karena itu, Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nanti, tentu tak boleh 'main-main' dengan Jakarta.

'Main-main' dengan Jakarta mungkin sudah berlangsung cukup lama. Jakarta dalam jangka lama, dicitrakan sebagai kota yang kumuh, kotor, macet, kehidupan yang keras, pengemis hampir disetiap perempatan lampu merah, banjir, macet, dan lain sebagainya. Atau mungkin tak sekedar dicitrakan, tapi memang begitu yang terjadi. Lalu, dalam waktu yang tak begitu lama, hanya dalam hitungan 1x musin Pilkada, Jakarta berubah drastis.

Jakarta sebagai kota kumuh, kotor, macet, kehidupan yang keras, pengemis hampir disetiap perempatan lampu merah, banjir, macet, secara perlahan dan pasti mulai hilang dari Jakarta. Tengok misalnya Waduk Pluit sebelumnya. Waduknya dangkal, kotor, bau, dan sarang penyakit bagi masyarakat sekitar. Entah apa yang terjadi pada saat itu. Seakan-akan, pemerintah pasrah dan nrimo saja keadaan saat itu.

Rejim berganti, ternyata tak ada yang tak bisa. Waduk Pluit ternyata bisa dipoles dan dipermak. Wajah Waduk Pluit ternyata bisa berubah. Yang kotor, kumuh dan bau, ternyata bisa dirubah menjadi Taman Kota yang menarik. Taman kota yang bisa dinikmati masyarakat sekitar dikala pagi dan senja. Jadilah Waduk Pluit sebagai salah satu icon wisata Jakarta saat ini.

Pertanyaannya, kenapa dulu tak pernah terjadi? Dan kenapa sekarang bisa terjadi? Jawaban orang kedai kopi....... itu adalah persoalan nyali pemimpin Jakarta.

Pilkada sudah dekat. Jakarta membutuhkan pemimpin bernyali, bukan pemimpin retorika, bukan pemimpin ganteng dan gagah, bukan pula pemimpin ahli pencitraan. Siapapun Gubernur nya, yang penting, lanjutkan pembangunan Jakarta.

Gerakan Bangun Jakarta (Gerbang Jakarta)

Cek detail di www.bangunjakarta.com

#BangunJakarta

#Bangun.Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun