Mohon tunggu...
Money Pilihan

Tunjangan Guru Tidak Akan Membuat Anda Kaya Raya

16 Oktober 2016   02:13 Diperbarui: 16 Oktober 2016   03:04 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketika pertama kali saya berniat membuat artikel dengan judul Tunjangan Guru tidak akan membuat anda kaya ini saya sudah memprediksi artikel yang saya tulis ini akan mengundang pro dan kontra di kalangan para guru atau bahkan lebih jauh bagi pelaku di dunia pendidikan itu sendiri. Yang harus anda tahu dalam mebuat artikel ini saya tidak serta merta hanya ingin membuat artikel yang hanya asal-asalan namun jauh dari itu, saya menulis ini untuk mengungkapkan opini saya tentang tunjangan guru yang semakin hari semakin mempersulit guru itu sendiri namun entah mengapa mmasih banyak yang mengidamkan tunjangan guru tersebut.

Sebelum anda membaca lebih lanjut tulisan saya ini baiknya anda tahu dulu bahwa saya sebenarnya bukan seorang guru, saya hanyalah seorang mahasiswa fakultas hukum tingkat akhir di salahsatu perguruan tinggi swasta di kota kecil. Dan mungkin sekarang anda berfikiran saya terlalu berani dan nekat untuk menulis artikel ini tapi saya juga takan mempermasalahkan itu, hal yang membuat saya ingin menulis artikel ini karna hampir seluruh keluarga saya bekerja sebagai guru dan tentunya itu membuat saya juga tahu bagaimana kehidupan seorang guru.

Jika ada yang bertanya apa arti seorang guru kepada saya maka saya tak akan mengatakan banyak kata atau kalimat, saya hanya akan menjawab “Guru adalah Seorang yang sangat mulia” dan itu cukup menggambarkan betapa berartinya seorang guru bagi saya karna bila saya ungkapkan kata demi kata tentang seorang guru maka tak akan pernah habis pembahasan saya ini yang pastinya saya sangat respek terhadap anda para guru.

Menjadi seorang guru memang merupakan pekerjaan atau profesi yang sangat mulia dan anda pasti setuju dengan pernyataan saya ini, ya pastinya setiap orang juga akan setuju dengan pernyataan tersebut karena mereka juga melihat, mendengar dan mereka juga merasakan apa yang telah mereka terima dari guru-guru mereka dan mereka juga dapat merasakan manfaat dari ilmu yang mereka terima dari guru-guru mereka. Bahkan seorang presiden pun takan menjadi seorang presiden jika ia tak mendapatkan ilmu dari guru-guru nya

Namun dibalik tugas mulianya tersebut menjalani profesi guru tidaklah seenak dibayangkan, masih banyak guru-guru diluar sana yang harus berjuang untuk bertahan hidup dan menghidupi istri dan anaknya. Miris memang menjadi seorang guru khususnya di indonesia memang masih jauh dari kata makmur dan sejahtera.

Dari permasalahan-permasalahan ekonomi guru tersebut tentunya membuat pemerintah mengeluarkan program untuk mengantisipasi permasalahan guru tersebut selain membuka Lowongan CPNS pemerintah juga mengeluarkan Peraturan pemerintah seperti PP No .41 Tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru dan dosen tunjangan khusus guru dan dosen serta tunjangan kehormatan profesor ,Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. dan masih banyak Peraturan Pemerintah (PP) yang dikeluarkan pemerintah dengan harapan selesainya permasalahan perekonomian Guru tersebut.

Namun setelah berjalanya program pemerintah dalam upaya mensejahterakan guru nyatanya tidak serta merta membuatnya berjalan baik dan efektif. Masih banyak permasalahan-permasalahan yang menjadikanya justru membuat sebagian guru yang merasa tak tersentuh dengan bantuan pemerintah ditambah permasalahan rumitnya syarat-syarat yang harus dipenuhi guru untuk mendapatkan tunjangan tersebut sehingga membuat semakin rumitnya permasalahan bagi seorang guru.

Jika dibanding dengan apa yang telah guru berikan terhadap negaranya sebenarnya upah atau tunjangan yang diberikan pemerintah terhadap guru masih sangat jauh dari kata layak, gaji guru tak akan pernah sebanding dengan jasa-jasa mereka dalam menjalankan cita-cita negara untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun karna permaslahan ekonomi yang semakin hari semakin sulit maka mereka rela untuk berkorban banyak hal demi mendapatkan tunjangan tujangan tersebut meskipun nilai yang mereka dapatkan tak seberapa.

Namun terlepas dari Tunjangan Guru tersebut sebenarnya masih banyak yang bisa anda lakukan demi menopang kehidupan anda sehingga bagi saya alangkah baiknya kita tak harus seperti mengemis meminta hak pada pemerintah, karena menurut saya guru terlalu istimewa untuk melakukan hal tersebut biarlah pemerintah yang berjuang untuk anda percayalah bahwa mereka sekarang sedang memikirkan apa yang anda harapkan. Dai hal tersebut baiknya anda tak hanya berharap pada pemerintah. Bukanya saya melarang anda menuntut hak anda pada pemerintah, namun alangkah baiknya jika kita tidak berharap pada tunjangan saja. Masih banyak yang bisa anda lakukan seorang guru yang sukses tanpa mengharap banya hal dari pemerintah karna dengan berharap pada pemerintah saja justru akan membuat mata anda tertutup pada peluang lainya.

Tunjangan guru tak akan membuat anda kaya raya justru hanya membuat anda menghabiskan lebih banyak waktu hanya demi imbalan yang tak seberapa. Anda tak perlu menolak tunjangan guru tersebut tapi anda juga tak perlu berharap lebih dari tunjangan guru tersebut.

Ingatlah biaya yang anda keluarkan demi mendapatkan gelar sarjana tentunya tak sedikit anda rela mengeluarkan biaya-biaya tersebut untuk mendapatkan ilmu, gelar dan pada akhirnya anda juga ingin mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang layak atas gelar anda bukan ? dan sekarang ketika anda telah mendapatkan suatu pekerjaan dengan kemampuan anda sebagai sarjana pendidikan lalu apakah anda mendapatkan gaji yang setara dengan gelar anda ? Saya yakin anda akan menjawab belum, memang tak sebanding jika kita melihat hal tersebut namun biarlah hal tersebut menjadi pekerjaan pemerintah dalam hal mengimbangi gaji dengan gelar sarjana anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun