Mohon tunggu...
Gerardo NandavardhanaA
Gerardo NandavardhanaA Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Saya merupakah anak SMA yang tertarik dalam menulis artikel-artikel. Pada saat ini saya tertarik dalam bidang teknik dan mekanika

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Bekerja dari Rumah, Apa Untungnya bagi Lingkungan?

15 Agustus 2023   19:30 Diperbarui: 15 Agustus 2023   19:35 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik dari oecd-ilibrary.org

Apakah anda ingat apa yang terjadi selama pandemi COVID-19? Sangat membosankan, bukan? Anda mungkin hampir tidak ingat apa-apa, kan? Belajar di rumah, bekerja di rumah, sepertinya semua yang anda lakukan berada di dalam rumah. Tetapi apakah anda menyadari bahwa apa yang selama ini anda lakukan sangatlah bermanfaat bagi lingkungan?

Latar Belakang

Bekerja dari rumah, atau yang kita kenal dengan WFH (Working From Home), adalah bentuk praktik kerja jarak jauh dimana karyawan bekerja di luar lokasi kantor pusat, yaitu bisa di rumah mereka. Bekerja dari rumah dilaksanakan secara umum selama pandemi COVID-19, karena untuk menegakkan social distancing, orang-orang terpaksa bekerja di rumah. Bekerja dari rumah sendiri memiliki dampak signifikan pada lingkungan. 

Penurunam Emisi Karbon

Poin pertama adalah penurunan emisi karbon di atmosfer. Bekerja di kantor melibatkan perjalanan harian ke tempat kerja, yang menyebabkan penggunaan kendaraan bermotor yang tinggi yang juga menyebabkan peningkatan emisi karbon. Tanpa perlu melakukan perjalanan harian ke tempat kerja, penggunaan kendaraan bermotor secara signifikan berkurang, mengakibatkan penurunan emisi karbon. Dengan demikian, lingkungan mendapatkan manfaatnya. Dimana, penurunan emisi karbon membantu mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim.

Grafik dari carbonbrief.org
Grafik dari carbonbrief.org

Hal ini diperkuat oleh data yang disajikan oleh carbonbrief.org, yang menunjukan penurunan emisi karbon di seluruh dunia sebesar 5,4% pada tahun 2020 dan 2021. Sebagai bukti tambahan, selama krisis keuangan global ketika sebagian besar orang kehilangan pekerjaan dan tidak perlu pergi ke tempat kerja, emisi karbon global juga mengalami penurunan sebesar 1,2%. Angka-angka ini membuktikan bahwa bekerja dari rumah berperan dalam mengurangi emisi karbon di dunia.

Penurunan Konsumsi Energi

Poin kedua adalah penurunan konsumsi energi, terutama bahan bakar fosil. Kendaraan bermotor sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam sebagai sumber energinya. Sumber energi ini jumlahnya terbatas, karena membutuhkan jutaan tahun untuk terbentuk. Dengan mengurangi kebutuhan transportasi ke tempat kerja, kita mengurangi konsumsi dan ketergantungan kita pada sumber energi semacam itu. Sehingga mengarahkan kita kepada pola konsumsi energi yang lebih ramah lingkungan.

Grafik dari ourworldindata.org
Grafik dari ourworldindata.org

Hal ini diperkuat oleh data yang disajikan di ourworldindata.org, yang menunjukan penurunan konsumsi bahan bakar fosil sekitar 10 ribu terawatthour selama COVID-19 di mana bekerja dari rumah umum dilakukan. Maka, penurunan ini membuktikan bahwa bekerja dari rumah berperan dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.

Penurunan Permintaan Perlengkapan Kantor

Poin terakhir adalah penurunan permintaan untuk perlengkapan kantor, terutama plastik. Saat orang bekerja dari rumah, orang diperintahkan untuk bekerja secara digital, di mana mereka diminta untuk mengirim pekerjaan mereka melalui platform virtual. Dengan demikian, permintaan untuk pengiriman pekerjaan secara tradisional melalui kertas dan salinan fisik berkurang. Dari sinilah permintaan untuk perlengkapan kantor seperti kertas dan pulpen berkurang. Bahan-bahan seperti ini menggunakan plastik sebagai kemasannya, seperti bubble wrap, kantong plastik, atau kemasan tetrapak. Hal ini berujung kepada penurunan produksi dan limbah plastik.

Grafik dari oecd-ilibrary.org
Grafik dari oecd-ilibrary.org

Poin ini diperkuat oleh data yang disajikan oleh oecd-ilibrary.org, yang menunjukkan bahwa produksi plastik selama COVID-19 telah menurun sebesar total 227,5 ribu ton di Eropa saja. Ini menandakan penurunan permintaan untuk material berbahan plastik.

Kesimpulan

Dengan mengadopsi kebijakan bekerja dari rumah, perusahaan dan individu dapat terus berkontribusi dalam mengatasi tantangan lingkungan. Namun, walaupun bekerja dari rumah menawarkan banyak manfaat bagi lingkungan, penting untuk menjaga keseimbangan antara bekerja dari rumah dan bekerja secara langsung. Karena beberapa pekerjaan dan industri memerlukan kehadiran fisik. Oleh karena itu pendekatan yang dapat menggabungkan keduanya sangat dibutuhkan. 

Sebagai kesimpulan, bekerja dari rumah telah menunjukkan dampak positifnya terhadap lingkungan seperti yang terbukti selama pandemi COVID-19. Dengan mengurangi emisi karbon, konsumsi energi, dan produksi limbah plastik, bekerja dari rumah telah terbukti menjadi pilihan yang ramah lingkungan. Saat kita menuju ke masa depan, penting untuk mempertimbangkan bekerja dari rumah sebagai pengaturan kerja yang menguntungkan lingkungan. Ini menjadi penting dalam mengurangi tantangan kerusakan lingkungan dan membantu mengarahkan kepada masa depan yang lebih baik.

Sumber data 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun