Mohon tunggu...
Gerard Kukuh FISIP UAJY
Gerard Kukuh FISIP UAJY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya yogyakarta

Mahasiwa aktif fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas Atma jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengetahui tentang Segmentation, Targeting, dan Positioning pada Majalah "Hai"

2 Oktober 2024   01:07 Diperbarui: 2 Oktober 2024   02:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Majalah Hai adalah majalah remaja Indonesia yang pertama kali terbit pada tahun 1977. Fokus utamanya adalah pada gaya hidup, musik, film, pendidikan, dan berbagai topik yang relevan dengan kehidupan remaja, terutama pria muda. Hai dikenal dengan liputan mendalam mengenai perkembangan musik lokal dan internasional, wawancara dengan musisi, serta artikel-artikel inspiratif yang menyoroti dunia remaja dari berbagai perspektif. Dengan gaya bahasa yang santai dan dekat dengan pembaca, Hai menjadi salah satu majalah yang berpengaruh di kalangan remaja Indonesia selama beberapa dekade. Berikut analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning majalah Hai.

Secara geografis, majalah digital "Hai" diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia dengan latar belakang kebudayaan berbeda dikarenakan segmentasi daerah yang luas (mulai dari pedesaan, pinggir kota, hingga perkotaan yang bisa mengakses internet). Secara demografis, masyarakat Indonesia yang dimaksud adalah generasi Z berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 15 -- 24 tahun. Usia ini dianggap tepat bagi persebaran konten digital karena tergolong melek digital. 

Secara psikografis, anak muda Indonesia dari masa ke masa terus mengalami perubahan kegemaran. Kegemaran yang berubah-ubah ini sebenarnya dibarengi dengan sifat-sifat individualis untuk mencari kebebasan khas pemuda pria. Ragam pilihan gaya hidup ini akhirnya disajikan melalui konten digital. Maka secara perilaku, pemuda Indonesia yang aktif mengakses internet adalah para calon konsumen untuk Majalah "Hai".

Berdasarkan segmentation Majalah "Hai" bagi generasi Z Indonesia (terkhusus remaja pria), maka eksistensi produk dalam bentuk digital ini masih relevan. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), laki-laki (gen Z) mendominasi pengguna internet Indonesia sampai tahun 2024 sebesar 50,7%. Maka tingkat penetrasi internet Indonesia yang besar ini memungkinkan produk hasil digitalisasi terus bertahan.

Penempatan media digital berbasis website yang mendekati generasi Z laki-laki perlu pemasaran berbasis media sosial. Tingkat penggunaan internet Indonesia yang tinggi didominasi oleh penggunaan media sosial. Maka diperlukan penguatan di bidang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun