Generasi sekarang sudah dikelilingi dengan teknologi, semua serba instan tidak perlu lagi proses yang ribet. Dengan gaya bpjs (budget pas-pasan jiwa sosialita) generasi milenial juga bisa dibilang belum mampu mengatur pengeluaran dalam per bulannya. Yang sudah kita ketahui, generasi sekarang cenderung mengandalkan uang dari orang tua.
Dengan begini, generasi milenial tidak akan mampu untuk mandiri karena selalu dimanjakan juga dari orang tuanya, mungkin saja di masa yang akan datang ke-pribadi-an anak dari generasi milenial menjadi tidak baik. Apalagi sekarang untuk shopping kita sudah di fasilitasi dengan teknologi seperti adanya perusahaan e-commerce di Indonesia. Sekarang, belanja kebutuhan apapun tidak perlu ribet untuk antri dan keluar rumah.
Untuk berpergian saja, generasi milenial dapat memanfaatkan jasa ojol (ojek online). Sepertinya generasi milenial memang generasi mager menurut saya pribadi, karena apa saja sudah hampir ter-fasilitasi. Hehehe.....
Hal-hal yang generasi milenial tidak mampu mengatur pengeluaran :
1. Jika dikasih uang jajan oleh orang tua, selalu dihabiskan.
2. Membelikan sesuatu untuk pacar tercinta.
3. Beli paket data (kuota) hanya untuk bermain games.
4. Suka iseng beli jajan, walau sudah dibawakan bekal oleh orang tua.
Lalu, bagaimana caranya agar generasi milenial dapat mengatur pengeluaran dan berinvestasi di masa muda ? Ada banyak caranya, seperti menabung. Pada saat berumur 17 tahun - 30 tahun, menurut saya generasi milenial sudah harus berpikir panjang untuk masa depan (masa yang akan datang) dengan cara menabung dari hasil bekerja, karena pada umur tersebut bisa dibilang sebagai umur yang sangat produktif. Jangan sampai generasi menyesal jika nanti tidak punya investasi untuk masa tua (pensiun) nanti.
4 Cara Investasi Di Masa Muda :
1. Investasi Ilmu