Mohon tunggu...
Geraldi Karlitos
Geraldi Karlitos Mohon Tunggu... Wiraswasta - umum

saya adalah seorang masyarakat awam yang tertarik dengan hal-hal ini dikehidupan masyarakat, saya senang keluar ke jalan melihat mereka yang bekerja seperti tukang becak, pedagang kaki lima(PKL), pemulung, dan mereka yang tidak diperhitungkan. setiap pertemuan dengan mereka saya selalu menuliskannya dalam diary book saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ada Apa dengan Anak-Anak Skewa?

30 Oktober 2024   23:13 Diperbarui: 30 Oktober 2024   23:17 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gkagloria.id/2024/06/01/anak-anak-skewa-2/Input sumber gambar

ADA APA DENGAN ANAK-ANAK SKEWA?

ada apa dengan anak-anak Skewa? pertanyaan ini terlintas dalam benak kita ketika membaca salah satu kisah dalam Alkitab.  Bukankah mereka anak-anak imam? Bahkan dijelaskan bahwa ketujuh orang itu merupakan anak imam kepala Yahudi. Lantas mengapa mereka sampai menerima perlakuan yang kurang menyenangkan dari iblis pada waktu mereka mengusir roh jahat pada seorang yang kerasukan?.

Bukankah jika mereka dalah anak seorang imam, otomatis mereka hidup dalam didikan spiritual yang baik dong... tentu saja ketujuh orang tersebut ikut dalam pelayanan yang dilakukan oelh ayah mereka. Seperti jika kita melihat kebelakang bagaimana anak-anak imam Eli yakni Hofni dan Pineas mereka pun menjadi imam di Bait Allah. 

Tidak cukup hanya itu, dalam tradisi orang Yahudi, pekerjaan seorang imam merupakan sesuatu yang turun menurun, dari ayah ke anaknya. Tentu jika demikian sang ayah telah mendidik anak-anaknya yang akan menjadi penerus pekerjaannya tersebut. Apalagi dalam kebiasaan orang Yahudi mereka yang akan menjadi imam akan tinggal bersama dengan guru mereka, kita ingat bagaimana Samuel yang sejak kecil telah tinggal bersama dengan imam Eli, bahkan ia belajar langsung dari imam Eli.

Meneriknya anak-anak Skewa itu bekerja sebagai tukang jampi, Lukas menuturkan demikian.. profesi ini bisa dikatakan bahwa mereka sebagai orang yang berjalan-jalan untuk mengusir setan, mereka melihat bagaimana Paulus mengusir setan dalam nama Yesus.

Dan hal yang sama pula dilakukan oleh Skewa, tentu saja ia telah mendidik ketujuh anaknya dalam didikan rohani yang baik, telah mengajarkan firman Allah pada anak-anaknya, belum lagi hukum taurat orang Yahudi yang memerintahkan bahwa hal tersebut harus diajarkan secara berulang-ulang, baik pada berbaring, berjalan, dan duduk atau dalam semua aktifitas yang di lakukan.

Tapi... mengapa anak-anak Skewa itu dipermalukan oleh Iblis.  Mereka mengusir setan menggunakan nama Yesus, tentu hal ini menujukan bahwa mereka mendengar tentang Yesus, bisa saja mereka mendengar dari orang tuanya, lingkungannya, bahkan melihat langsung apa yang terjadi seperti Paulus membuat mujizat dan para murid yang lain.

Anak-anak Skewa ini hanya mengetahui tentang Yesus tetapi mereka tidak mengenal Yesus... mungkin kita sering belajar akan Firman Allah, membaca buku-buku yang membahas mengenai Allah, tetapi kita tidak mengenalNya secara Pribadi.  Lihat apa dampak yang terjadi dari peristiwa anak Skewa tersebut, iblis menjawab mereka Yesus aku kenal tetapi kamu sekalian tidak... betapa ngerinya perkataan tersebut, mungkin kita mereka telah melayani, melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi kita sendiri tidak memiliki relasi dengan Allah..... bahkan mereka menerima suatu perlakukan yakni mereka lari dengan telanjang dan luka-luka

Hal ini sesuatu yang memalukan,

Bagaimana dengan kita?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun