Pada hari Senin, 1 Februari 2021, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono atau yang sering dikenal dengan AHY mengumumkan bahwasanya adanya upaya yang dilakukan oleh pihak eksternal bersama kader demokrat dalam menggulingkan kepemimpinannya.  AHY mengatakan bahwa gerakan yang dilakukan  tersebut dilakukan oleh lima orang kader demokrat. Satu orang merupakan kader aktif, ada kader yang tidak aktif selama 6 tahun, ada seorang yang merupakan mantan kader yang terkena kasus korupsi dan satu kader yang keluar semenjak 3 tahun yang lalu. Satu orang terakhir yang terlibat merupakan pihak eksternal yang diduga mendalangi adanya kudeta partai democrat yang merupakan salah satu orang dekat bapak Jokowi.
Dari hasil konferesi pers yang dilakukan AHY menyebakan issue kudeta tersebut menjadi issue nasional karena mengingar kejadian kudeta yang terjadi di Myanmar oleh pasukan militernya. Menurut salah satu pendiri dari partai democrat Max Sopacua, bahwa mengangkat issue kudeta yang terjadi di Myanmar dan menjadikan issue tersebut menjadi issue penggulingan AHY merupakan hal yang terlalu berlebihan, yang mana sebenarnya kasus ini bisa deselesaikan secara internal oleh ketua umum Demokrat periode 2020 ini yaitu AHY sendiri. Selain itu, menurut pengamat politik dan juga merupakan Founder Lembaga Survey Kedai Kopi Hendri Satrio bahwasanya AHY harus lebih percaya diri dalam menghadapi kasus tersebut. Kalau kadernya solid mengapa harus takut dengan isu kudeta tersebut.
Dari beberapa pendapat yang dikeluarkan oleh para pengamat politik, bahwasanya AHY ini belum mampu menyelesaikan masalah internal Partai Demokrat karena melihat komunikasi politik terhadap internal partainya belum baik sehingga menimbulkan rasa pesimis dari AHY sendiri menghadapi issue tersebut. Oleh karena itu, AHY semestinya harus memperbaiki hubungan dan komunikasi dengan internal partai Demokrat agar isu yang mengatakan ada upaya penggulingan kekuasaan tersebut dapat diselesaikan secara internal tanpa membawa issue tersebut keluar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H