Jakarta -- Di tahun yang kesembilan, Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) sebagai kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus di bidang pendidikan dasar akan mengadakan kegiatannya di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Misi yang dibawa oleh GUIM memiliki kecocokan dengan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam memajukan pendidikan di seluruh wilayahnya, termasuk Kabupaten Pesisir Barat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan jalinan hubungan baik, kolaborasi, dan sinergi antara GUIM dan Pemprov Lampung sehingga kedua pihak dapat bergotong royong menyelesaikan permasalahan yang ada. Pemprov Lampung dalam hal ini diwakili oleh Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta.
Badan Penghubung Provinsi Lampung sendiri merupakan lembaga yang bertugas untuk membantu warga Lampung di luar daerah dalam mengurus keperluan administrasi kependudukan, dinas, kegiatan masyarakat, dan lain lain.Â
Dalam beberapa kesempatan, Badan Penghubung Provinsi Lampung turut mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat Lampung, baik di Lampung maupun daerah lainnya. Lembaga ini juga menyediakan pinjaman baju dan aksesoris daerah untuk komunitas-komunitas mahasiswa asal Lampung di seluruh perguruan tinggi.
Berdasarkan keterangan perwakilan GUIM, Asa Sakina Tsalia, bentuk kolaborasi yang dijalin berupa saling memberikan dukungan untuk mencapai tujuan bersama kedua belah pihak. Selain itu, Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta bersedia untuk ikut terlibat dalam membina calon pengajar melalui penyediaan fasilitas yang dikelola oleh lembaga tersebut.
Fasilitas yang disediakan berupa ruang pelatihan dan penginapan saat kegiatan Pelatihan Calon Pengajar GUIM angkatan 9 pada tanggal 9-10 November 2019 di Wisma Lampung, Jakarta Barat.
Selaku ketua pelaksana kegiatan GUIM angkatan 9, Asa mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemprov Lampung dan Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta atas bantuan yang diberikan.
"Terimakasih banyak untuk Badan Penghubung Provinsi Lampung atas sambutan baik, restu, dan dukungannya. GUIM senang sekali bisa memperoleh banyak arahan mengenai kegiatan kami di pesisir barat dan harapannya hubungan baik antara GUIM dan Pemprov Lampung dapat terus terjalin baik," ujar Asa.
Asa berpendapat bahwa GUIM, sebagai elemen dari komunitas mahasiswa, hadir salah satunya adalah untuk ikut bergotong royong membantu, berkontribusi, dan mengisi peran bagi kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah pelosok. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan anak-anak di Kabupaten Pesisir Barat dapat terinspirasi dan berjuang untuk mewujudkan asa mereka masing-masing.
10 November 2019
