[caption id="attachment_96012" align="alignleft" width="225" caption="Calon istri yang lagi kuburu dengan 3 tukang bajaj (Poto: Google)"][/caption] Jurus pertama yang Aku jalankan tidak terlalu istimewa di mata anda, barangkali. Tetapi, karena Aku selalu diberikan keyakinan dan optimisme oleh Tuhan. Segera saja saya panggil 3 bajaj sekaligus. "Ada apa Bang?" Tanya mereka cukup sopan, sepertinya mereka sudah menangkap gelagat, lelaki tampan itu (maksudnya, Aku) pasti akan menjadi suami seorang selebriti. "Kemari." Perintahku dengan agak berlagak gaya, sambil menghitung uang ribuan sisa beli rokok kretek setengah bungkus tadi. Mereka juga segera datang agak tergopoh-gopoh. Maklum, di depan calon suami selebriti gitu lho. Tidak menunggu lama, saya bagikan sisa rokok kretek yang saya hisap, satu batang per orang. Mereka terima dengan girang. Malah sempet nyanyi lagu dangdut. "Basah...basah..basah, seluruh tubuh..ah..ah...ah, mandi madu..." Seakan mereka sudah bayangkan saya akan segera mandi madu dengan Agnes Monica. Spontan Aku beliakin mata. "Hush, kamu tuh ye. Dikasih rokok malah nyanyi. Nyanyinya jangan gitu dong..." "Gimana juga, Bang." Sela Si Kurus yang beradapaling dekat denganku. Oya, mereka memiliki postur aneh dan unik. Kurus, pendek dan gendut. Yang gendut lebih ganteng sedikit karena dia mirip dengan Ivan Gunawan, tetanggaku. "Gini...engkaulah matahariku, habis gelap terbitlah terang..."Nyanyiku dengan suara yang persis mirip dengan calon istriku. Tapi segera Aku sergah karena ingat mission possible. "Jangan nyanyi, kita berangkat. Kalian anterin aku ke rumah Agnes Monica, calon istriku. Aku mau melamarnya." Mereka terlihat melongo. "Kalian gak percaya. Liat saja tampangku tidak kalah dengan Leonardo di Capri Martin." "Siapa tuh..." Tanya si Gendut. Si Pendek terlihat lebih pendiam. "Itu tuh yang nyanyi Ole..ole..ole." "Ricky Martin?" "Ricky Martin tuh yg maen film Titanic, goblok." Tukasku memberikan jawaban dan penjelasan pada mereka yang pasti kurang baca majalah terbaru itu. Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H