Mohon tunggu...
George Moeda
George Moeda Mohon Tunggu... -

lelaki wangi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dijual: Keperjakaan

14 Maret 2010   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_93325" align="alignleft" width="249" caption="keperjakaan itu juga dimiliki mobil bo (poto: google)"][/caption] Tidak pernah tersentuh debu. Tidak juga tersentuh siapa.

o0o

Aku sebagai lelaki membanggakan semua yang diberikan Tuhan. Bagiku itu sebagai kebanggaan dan syukurku juga pada Tuhan, maka membanggakan itu sama sekali bukan kesombongan. Tapi, jika hari ini aku memilih untuk menjual keperjakaan, apakah itu salah? Apakah itu tidak bisa dibenarkan? Akan mendapat hukuman Tuhan? Akan dimasukkan dalam neraka? Oh, bulshit! Tidak akan membuatku surut untuk menjual ini. Dan ini sudah menjadi keputusanku.

o0o

Karena... Yang ingin kujual itu adalah pakaian jadi yang masih "perjaka" karena belum pernah dipakai orang. Yang ingin kujual adalah mobil yang "perjaka" karena belum pernah dinaiki orang. yang ingin kujual adalah sepeda yang masih "perjaka" juga belum pernah dikayuh siapa-siapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun