Mohon tunggu...
PPSDM Geominerba
PPSDM Geominerba Mohon Tunggu... Lainnya - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Instansi pemerintahan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang bertugas mengembangkan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sumatera Barat Rawan Bencana, PPSDM Geominerba Bekali Pelatihan

12 Maret 2022   14:32 Diperbarui: 12 Maret 2022   14:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di barat Indonesia merupakan salah satu daerah rawan bencana. Berada di zona subdiksi lempeng Indo Australia ke bawah lempeng Eurasia, hal ini memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Sumatera.
Hal ini memungkinkan provinsi Sumatera Barat menjadi wilayah rawan bencana, diantaranya bencana gempa bumi dan tsunami. Bencana ini merupakan proses alam yang tidak dapat dihentikan.
Usaha untuk memprediksi kapan terjadi bencana pun belum bisa dilakukan, hal konkret yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan perencanaan mitigasi. Perencanaan mitigasi dilakukan dengan memberikan sosialisasi mitigasi bencana bagi masyarakat.
PPSDM Geominerba sebagai Lembaga Diklat Pemerintahan memberikan pembekalan terkait penyuluhan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat di provinsi Sumatera Barat.
Jumaidi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat membuka secara resmi Diklat Penyuluh Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami bagi masyarakat Provinsi Sumatera Barat, Senin (7/3/2022) di Hotel Pangeran, Padang.
Sebanyak 20 orang yang merupakan perwakilan dari masyarakat Tangguh bencana mengikuti kegiatan pembekalan ini selama lima hari (7-11 Maret 2022). Dengan materi seperti: Pengenalan Bencana Gempa Bumi, Pengenalan Bencana Tsunami, Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Mitigasi Bencana Tsunami, Penyusunan Bahan Sajian/Bahan Presentasi, Teknik Penyuluhan, Praktik Kerja Lapangan, dan Seminar Simulasi.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pemahaman terkait dengan mitigasi bencana Gempa Bumi dan Tsunami serta dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat luas sehingga dapat mengantisipasi dan meminimalisir korban dan kerugian apabila terjadi bencana tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun