Kemampuan melakukan analisa kualitas batubara merupakan komponen kritis dalam manajemen pertambangan batubara. Karena hal ini yang akan menentukan tinggi rendahnya harga jual dan teknik pengolahan skala lanjut. Perbedaan pengelolahan tentunya juga akan menentukan seberapa besar biaya produksi yang harus dikeluarkan. Selain itu, kualitas batubara yang berbeda-beda, maka perlu untuk membuat stockpile management yang umumnya dijalankan sebagai tata kelola penyimpanan batubara produksi yang mempertimbangkan faktor-faktor kualitas maupun karakteristik batubara.Â
Tujuan dari manajemen stockpile adalah mengusahakan cadangan batubara agar semaksimal mungkin dapat dieksploitasi dan dijual dengan cara memanage kualitas batubara sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu sebagai langkah intensif perusahaan dalam menjaga lingkungan sekitar agar tidak terkena polutan paparan dari batubara ke lingkungan sekitar.Â
Diklat Manajemen Stockpile Batubara merupakan salah satu upaya PPSDM Geominerba untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM yang memiliki tugas fungsi pembinaan dan pengawasan dalam kegiatan pertambangan batubara.
 Sebanyak 16 orang ASN di lingkungan KESDM mengikuti pembelajaran diklat yang berlangsung selama lima hari (21-25 Februari 2022). Dengan materi yang diberikan, seperti: Pengantar Batubara, Coal Preparation, Evaluasi Geologi dan Genesa Batubara.Â
Materi lainnya yang akan diberikan, yaitu: Analisa Kualitas Batubara, Perancangan Stockpile Batubara, Pengelolaan Stockpile Batubara, dan Penerapan K3L Pada Stockpile Batubara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H