Mohon tunggu...
PPSDM Geominerba
PPSDM Geominerba Mohon Tunggu... Lainnya - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Instansi pemerintahan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang bertugas mengembangkan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerja Sama PPSDM Geominerba dan PT Timah Tbk Melalui Diklat Evaluasi Program PPM Menggunakan Metoda SROI

18 Juni 2021   10:17 Diperbarui: 18 Juni 2021   10:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Diklat Evaluasi Program PPM menggunakan Metoda Social Return On Investment (SROI) merupakan program berkelanjutan dari PPSDM Geominerba dan PT Timah Tbk. dalam rangka meningkatkan kompetensi para  pegawai yang diberi tugas dan tanggungjawab  dalam pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Program PPM bagi masyarakat sekitar pertambangan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Program PPM tidak hanya menjadi program pemadam kebakaran atas konflik yang mungkin terjadi antara perusahaan dan masyarakat, atau menjadi alat membangun citra perusahan di mata para pemangku kepentingan, tetapi lebih dari hal itu Program PPM telah menjadi investasi saat ini dan di masa yang datang bagi perusahaan.

Salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan Program PPM adalah Social Return on Investment (SROI), metode ini digunakan untuk  mengukur dampak/manfaat (outcome) yang dihasilkan dari pelaksanaan sebuah proyek/program investasi sosial dari tiga aspek manfaat, yaitu manfaat ekonomi, manfaat sosial dan manfaat lingkungan.
Kepala Divisi P2SDM PT Timah Tbk., Agung Nugroho Soeratno membuka secara resmi Diklat ini secara resmi melalui zoom meeting, Rabu (16/6).

Dalam sambutannya Agung mengatakan, "Menurut saya materi ini sangat penting bagi kita marilah sama-sama mempelajari, menyikapi, serta mempraktikannya nanti. karena selain untuk kelancaran perusahaan tentu saja memberikan rasa aman untuk kita semuanya, sebagai perusahaan negara tentu saja setiap uang yang dikeluarkan harus mempunyai dampak dan sesuai aturan."

Sebanyak 25 orang peserta yang merupakan pegawai dari PT Timah Tbk. mengikuti diklat yang berlangsung selama tiga hari (16-18 Juni 2021) secara online, dengan materi yang akan diberikan yaitu Investasi Sosial, Bentuk-bentuk Investasi Sosial, Inovasi Sosial, Memetakan Pemangku Kepentingan, Mengidentfikasi Perubahan, Dampak, dan Impak, serta Pengukuran SROI.

Dengan diselenggarakannya diklat ini diharapkan mampu mengevaluasi PPM yang telah dilaksanakan perusahaan dengan menggunakan metode SROI sehingga perusahaan dapat mendeskripsikan keuntungan yang diperoleh para stakeholders dari dilaksanakannya sebuah proyek/program investasi sosial sebagai nilai kembalian keuntungan bagi perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun