Bandung - Pengelolaan kewilayahan, terutama oleh Pemerintah Daerah khususnya dalam bidang pertambangan telah banyak dibantu dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). saat ini Pemerintah Daerah telah banyak menyajikan berbagai data tentang pertambangan dalam berbagai bentuk yang lebih informatif, komunikatif, dan tentunya lebih akurat.
Perusahaan pertambangan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebagai mitra pemerintah harus dapat mengimbangi sehingga informasi yang disediakan dapat diolah dan dianalisa guna mendapatkan lebih banyak informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
PPSDM Geomineba bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara bekali kompetensi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam pengelolaan dan penerapan Analisa data spasial di kegiatan usaha pertambangan berbasis teknologi sistem informasi geografis.
Gelaran Diklat Sistem Informasi Geografis (SIG) dibuka secara resmi oleh Sub Koordinator Sarana Prasarana Pengembangan SDM dan Informasi, Basuki Rachmat, pagi tadi (7/6), di Gedung Diklat PPSDM Geominerba.
Sebanyak 18 orang ASN dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengikuti diklat selama lima hari (7-11 Juni 2021) dengan materi yang diberikan seperti: Peraturan Informasi Geospasial Pertambangan, Data SIG Spasial dan Non Spasial, Aplikasi SIG untuk kegiatan Usaha Pertambangan.
Selain itu juga para peserta juga melakukan praktik secara langsung Pengolahan data SIG, Perancangan dan Pembuatan Layout, dan Analisa Spasial.
Basuki mengatakan, Kompetensi yang diperoleh pada diklat ini kami yakini dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan menjadi lebih baik dan handal. Sekembalinya Saudara-saudara ke tempat tugas masing-masing harus mampu membantu institusi dalam mengambil keputusan yang akurat, dengan cara menyajikan informasi yang diperoleh secara informatif.
Di akhir sambutannya, Basuki mengingatkan bahwa jangka waktu diklat SIG ini masih relative sangat kurang untuk membangun kompetensi handal, namun sesuai dengan maksud dan tujuan dari diklat ini untuk membuka wawasan serta memberikan pengetahuan dasar di bidang informasi geografis. Terus belajar dan berlatih guna meningkatkan kemampuan pengolahan data dan informasi ini hingga pada tingkatan mahir." Ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H