Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Musik Ada di DNA Bangsa Indonesia?

11 Maret 2017   10:33 Diperbarui: 11 Maret 2017   20:00 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertunjukan alat musik tifa Papua. (sumber foto: inforepublik.id)

Ada satu hal menarik yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017, yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC), tanggal 2 Februari 2017 lalu. Menurut beliau, bangsa Indonesia punya suatu karakter yang membedakan dengan bangsa lain. Hal itu terkait dengan seni budaya yang disebut sebagai ‘DNA bangsa Indonesia’.

Menurut pengertian ilmiah, DNA merupakan singkatan dari deoxyribonucleic acid atau dalam Bahasa Indonesia disebut asam deoksiribonukleat.  DNA menyimpan segala informasi biologis yang unik dari setiap makhluk hidup. Molekul-molekul DNA di tubuh manusia tersusun dalam paket-paket yang disebut kromosom. Selanjutnya, kromosom tersusun dalam segmen-segmen pendek DNA yang disebut gen. Manusia memiliki sekitar 25.000 gen yang kemudian menentukan ciri fisik, sifat khusus dan talenta seseorang.

Dengan demikian, Presiden Jokowi bermaksud menyampaikan bahwa bangsa Indonesia dikaruniai keunggulan alamiah di bidang seni budaya oleh Tuhan. Talenta itu telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dilahirkan ke dunia karena memang terpatri di DNA. Pertanyaannya, seberapa benar klaim pada pernyataan tersebut?

Seni budaya terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari tari, musik, seni rupa, seni pertunjukan, arsitektur, dan masih banyak lagi. Dalam rangka Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret lalu, penulis menelusuri bagaimana musik sebagai salah satu produk seni budaya itu berada di ‘DNA bangsa Indonesia’. Berikut ini beberapa hal yang menjadi bukti mengapa bangsa Indonesia punya keunggulan dalam bermusik.

Aneka ragam alat musik tradisional di Indonesia

Bangsa Indonesia punya alat musik tradisional dalam jumlah yang banyak dan beraneka ragam. Hampir setiap provinsi memiliki cirinya masing-masing, mulai dari Talempong di Sumatera Barat, Sasando di Nusa Tenggara Timur hingga Tifa di Papua. Beberapa alat musik menjadi kekhasan yang dikembangkan oleh suatu suku sehingga dapat ditemui di berbagai provinsi seperti Sampe yang berasal dari Suku Dayak dan dapat ditemui di provinsi-provinsi yang terletak di Pulau Kalimantan.

Salah satu alat musik tradisional dari Indonesia yang sudah sangat terkenal di dunia internasional adalah gamelan. Ensembel musik ini terdiri dari sejumlah instrument yaitu kendang, bonang, saron, kenong, gong, dan lain-lain. Selain itu, di Bali dan Sunda (Jawa Barat) juga terdapat gamelan yang meskipun namanya sama dengan yang ada di Jawa Tengah/Yogyakarta/Jawa Timur, namun punya perbedaan yang unik.

Pertunjukan gamelan Bali oleh anak-anak. (sumber foto victorytravel.sk)
Pertunjukan gamelan Bali oleh anak-anak. (sumber foto victorytravel.sk)
Angklung, alat musik tradisional berbahan bambu dari Jawa Barat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak tahun 2010. Dengan cara dimainkan yang cukup mudah yaitu hanya dengan menggoyangkannya, permainan angklung dapat dipraktekkan oleh berbagai kalangan termasuk anak kecil. Dalam beberapa tahun terakhir, pertunjukan angklung kerap dipentaskan di acara-acara kenegaraan dan promosi budaya Indonesia di luar negeri, dengan membawakan lagu-lagu kontemporer baik dari Indonesia maupun dari Amerika dan Eropa.

Sejak dahulu, alat-alat musik tradisional telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Alat-alat tersebut dimainkan dalam berbagai kesempatan, seperti upacara adat, penyambutan tamu, maupun hiburan rakyat. Kita dapat melihat adanya alat musik tradisional tersebut dalam penggambaran kehidupan masyarakat Indonesia di lukisan atau foto-foto yang telah diproduksi puluhan tahun bahkan beberapa abad lalu

Untuk mendukung preservasi alat musik tradisional sebagai warisan budaya, pendidikan baik formal maupun informal menjadi sarana yang efektif. Anak-anak diajarkan untuk memainkannya di sekolah, sanggar seni atau bahkan oleh keluarganya di rumah. Pada tingkat pendidikan tinggi, terdapat program studi yang secara khusus menekuni alat-alat musik tersebut di sejumlah institut seni dan universitas. Dengan demikian, alat-alat musik tersebut masih bisa bertahan di tengah masyarakat modern hingga saat ini.

Keindahan lagu-lagu daerah di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun