Empat orang laki-laki dan tiga orang perempuan menampilkan kebolehan mereka dance dengan diiringi musik yang dinamis. Gerakannya sangat atraktif dan menghibur. Pada beberapa bagian, mereka menyelipkan aksi-aksi jenaka yang penuh kejutan.
Jika kalian mengira kita sedang mendeskripsikan penampilan grup K-pop dari Korea yang digandrungi anak remaja di berbagai belahan dunia itu, maka kalian salah. Kelompok itu adalah Animal Pop Family (APF) dari Indonesia. Mereka ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk mewakili Indonesia pada International Folk Festival (IFF) 2018 di Bangkok, Thailand pada tanggal 20-26 April 2018 lalu.
Karya koreografinya yang diberi judul "In Front of Papua" adalah salah satu yang paling terkenal. Karya ini juga yang dipilih untuk ditampilkan oleh APF di Bangkok pada IFF 2018. Tarian yang memadukan gerakan dance kontemporer seperti hip-hop dan break dance dengan gerakan tari tradisional suku-suku di Papua dan beberapa gerakan unik khas kanguru ini menjadi daya tarik tersendiri bagi publik Bangkok.
Bagi masyarakat Thailand dan Bangkok pada khususnya, mereka cukup mengetahui bahwa Indonesia punya budaya yang sangat beragam dari Aceh hingga Papua. Namun hanya sebagian kecil dari mereka yang pernah datang ke Papua atau menyaksikan pertunjukan tari tradisional dari Papua. Di samping itu, baru kali ini mereka menonton langsung suatu karya pop yang merupakan fusion dari etnik Papua dan kontemporer Barat.
Pemilihan APF oleh Kemdikbud untuk mewakili Indonesia pada IFF 2018 bukan tanpa alasan. Dalam beberapa festival atau acara kebudayaan lain yang diselenggarakan di Thailand pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia pernah diwakili oleh kelompok seni budaya dari Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatera.
Tahun ini, giliran Papua yang ditampilkan. Dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya yang rutin berpartisipasi pada acara ini, Indonesia memang punya keunggulan karena adanya perbedaan budaya di tiap tahunnya.
Eksistensi APF yang malang melintang di berbagai festival internasional ini juga berlanjut di ranah domestik. APF memiki Animal Pop Dance Class yang secara reguler memberikan pelatihan bagi anak-anak muda. Latihan biasa dilakukan di kompleks Taman Ismail Marzuki pada jadwal tertentu. Pesertanya beragam mulai dari siswa SD hingga mahasiswa.
APF diharapkan dapat semakin mewarnai dunia seni budaya di Indonesia. Mereka juga punya peran dalam melestarikan tarian tradisional dari Papua, dengan cara yang unik dan kontemporer. Kontribusi mereka tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kebudayaan Papua, namun juga kebudayaan Indonesia yang sejak dulu dan hingga kapan pun selalu dikenal akan keberagamannya.