Setelah sukses dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjuarai banyak titel mulai dari All England, Asian Games hingga Kejuaraan Dunia, kini ia berusaha menelurkan andalan-andalan baru.Â
Sektor ganda putra memang secara tradisi dan sejarah merupakan keunggulan Indonesia. Gideon/Kevin yang akan menempati peringkat satu dunia setelah juara di All England tahun ini adalah penerus tongkat estafet kejayaan ganda putra Indonesia.
Apa kunci sukses Herry I.P sehingga ia berhasil tidak hanya dengan satu pasangan, namun juga dengan pasangan-pasangan lainnya?Â
Bagaimana ia meramu strategi agar ganda putra Indonesia bisa tetap ada di jajaran elit dunia dan bersaing secara kompetitif dengan pemain dari Tiongkok, Korea, Denmark, Jepang, dan lain-lain?Â
Ada beberapa hal yang dapat diteladani dari cara Herry I.P menahkodai sektor ganda putra pelatnas, diantaranya sebagai berikut:
1. Sangat mengenal karakter masing-masing pemain
Herry I.P bukan sekedar pelatih yang mengetahui seluk beluk strategi permainan. Ia juga mengenal karakter masing-masing pemain yang dibina. Hal ini penting untuk membantunya menyusun pola latihan dan metode komunikasi yang tepat dengan pemain.Â
Masing-masing orang punya karakter berbeda-beda yang tidak bisa diseragamkan. Alih-alih memaksakan diri menerapkan peraturan keras yang mengubah karakter pemain, Herry I.P justru menghormati adanya perbedaan itu dan berusaha menyesuaikan diri.Â
Ia tahu bahwa seunik apapun karakter pemain, ia tetap bisa mengontrolnya karena mereka punya ambisi yang sama sebagai seorang atlet bulutangkis yaitu menjadi juara.
Salah satu contohnya adalah ketika mendampingi Ahsan/Hendra menjelang partai final Kejuaraan Dunia 2015 yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Herry I.P. baru mau membahas strategi untuk melawan pasangan Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan beberapa jam sebelum bertanding.Â
Alasannya adalah karena apabila hal itu dilakukan di malam sebelum pertandingan, malah akan menganggu istirahat sang pemain.Â