Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

5 Alasan Kenapa Ternate Cocok Jadi Destinasi Wisata Saat Kamu Patah Hati

11 Maret 2017   22:57 Diperbarui: 13 Maret 2017   00:00 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Ternate (sumber foto: @GhoshAmitav)

Setelah putus cinta dengan kekasih, batal menikah dengan tunangan atau mengalami masalah rumah tangga yang berat dan sedang di ambang perceraian, banyak orang yang lalu memutuskan pergi berlibur untuk menenangkan pikiran. Selain berlibur bersama saudara atau sahabat, akhir-akhir ini menjadi solo traveler adalah fenomena yang menjangkiti berbagai kalangan baik tua maupun muda.

Bepergian sendirian konon lebih nyaman karena dapat menikmati me time dengan maksimal. Terlebih lagi ketika suasana hati sedang tidak menentu akibat peliknya perjalanan asmara. Meskipun demikian, baik dan buruknya solo travelling cukup banyak ditentukan oleh destinasi wisata yang dipilih. Jangan sampai perjalanan menyendiri yang dilakukan malah menambah masalah di daftar beban hidup yang sedang memanjang.

Lalu kemana sebaiknya para solo traveler yang sedang patah hati berwisata? Apakah Ternate di Maluku Utara termasuk dalam daftar pilihan destinasi yang disarankan? Berikut ini adalah lima alasan mengapa perlu wisata ke Ternate ketika sedang patah hati.

1. Ada banyak benteng peninggalan sejarah masa kolonialisme

Sebagai kota yang punya peranan penting dalam perdagangan rempah-rempah di abad ke-16 hingga ke-18, Ternate punya banyak benteng yang dibangun oleh pemerintah kolonial Portugis dan Belanda. Benteng-benteng yang pada zaman dahulu digunakan untuk gudang senjata dan pertahanan dari serangan musuh itu kini menjadi objek wisata yang terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum.

Benteng-benteng seperti Tolukko, Kalamata, dan Oranje masih dalam keadaan yang terawat baik. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memberikan perhatian yang besar pada benteng-benteng tersebut dengan melakukan sejumlah program revitalisasi. Akses jalan menuju lokasi benteng juga relatif mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Pemandangan indah menjadi bonus karena letaknya yang ada di tepi pantai atau perbukitan.

Para pelancong yang sedang patah hati dapat berkunjung ke benteng tersebut untuk mendapatkan suasana yang tenang dan melakukan kontemplasi tentang segala permasalahan yang sedang dihadapi. Di tempat yang menjadi saksi perjuangan para pahlawan dalam melawan pemerintah kolonial ini, setidaknya mereka bisa mulai merenung: apakah cinta pasangan mereka itu masih sangat layak untuk diperjuangkan kembali?

Berkontemplasi tentang cinta di benteng Kalamata. (dokumen pribadi)
Berkontemplasi tentang cinta di benteng Kalamata. (dokumen pribadi)
2. Surga kecil dengan berbagai pemandangan alam yang indah

Mengunjungi tempat-tempat yang berpemandangan indah tentu adalah hal yang wajib dalam berwisata. Ternate punya banyak lokasi yang sangat eksotis mulai dari Pantai Sulamadaha, Danau Tolire hingga Kebun Cengkeh Gambesi. Meskipun merupakan objek wisata favorit, tempat-tempat tersebut tidak penuh sesak dengan kepadatan pengunjung. Tapi tentu hal ini tidak berlaku di musim liburan sekolah yang panjang.

Di tempat tersebut, broken-hearted traveller dapat duduk santai untuk sejenak menghilangkan penat di hati karena hiruk-pikuk urusan asmara. Udara segar yang bebas polusi dapat dihirup untuk menyegarkan pikiran sehingga ujungnya mampu mensyukuri bahwa ada banyak hal di dunia ini yang ternyata lebih indah dari kenangan-kenangan di kapal cinta yang karam.

Kebun Cengkeh Gambesi dengan suasana mirip di Korea. (dokumen pribadi)
Kebun Cengkeh Gambesi dengan suasana mirip di Korea. (dokumen pribadi)
3. Kota kecil yang penuh daya tarik untuk dijelajahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun