NEW DELHI - India menandatangani kesepakatan 36 Pesawat Tempur Rafale dari Prancis pada Jumat lalu senilai 8,7 miliar dolar AS. ini adalah pembelian pesawat tempur India dalam dua dekade dan dorongan untuk rencana Perdana Mentri Narendra Modi untuk memodernisasi armada yang sudah tua.
Angkatan Udara India dibagi menjadi 33 skudron, padahal india butuh 45 skuadron untuk menghadapi dua negara, Pertama Negara china yang mulai bersengketa di perbatasan India - China, dan kedua saingannya Pakistan yang bersenjata nuklir.
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian menandatangani perjanjian dengan mitranya dari India, Manohar Parrikar, di New Delhi, mengakhiri hampir 18 bulan perdebatan syarat-syarat perjanjian antara New Delhi dan produsen pesawat Prancis, Dassault Aviation.
Para pejabat angkatan udara telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang kemampuan kekuatan tempur India dengan China dan Pakistan. bahwa selama ini armada tempur India sebagian besar buatan Lokal dan Rusia telah usang dan produksi sebuah pesawat buatan lokal tertunda.
India awalnya diberikan Dassault dengan pesanan untuk 126 jet tempur Rafales pada tahun 2012 setelah jet tempur bermesin ganda generasi keempat itu memenangkan persaingan dari lawan-lawannya dalam proses seleksi selama satu dekade, namun pembicaraan berikutnya seketika runtuh.
Modi, yang telah bersumpah untuk memodernisasi angkatan bersenjata India dengan 150 miliar dolar AS, Pada bulan April 2015 secara pribadi ikut campur tangan untuk menyetujui pemesanan pesawat dalam jumlah lebih sedikit, 36 unit, dan memberikan semangat pada angkatan udara India dalam waktu dekat.
Pesawat Rafale-Rafale itu diharapkan tiba di India sampai tahun 2019 dan India akan memiliki 36 Rafale itu dalam waktu enam tahun.
Dassault Aviation mengatakan dalam sebuah pernyataan itu menyambut baik penandatanganan kontrak.
Pendapat saya langkah India memodernisasi Pesawat Angkatan Udara India sangat baik,karena jika tidak dimodernisasi maka AU India akan sangat lemah di mata dunia karena menggunakan pesawat yang sudah tua.
Nama          : Kemas Muhammad Aldi Maulana SaputraÂ
Nim            : 07041381621136Â
Pembimbing     : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M,scÂ