Mohon tunggu...
Genta Putri Pratiwi
Genta Putri Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Prodi Akuntansi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perkuat Nilai Tukar Rupiah dengan Kurangi Konsumsi Barang Impor

24 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 24 Juni 2023   10:10 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Faktor sebuah negara melakukan kegiatan ekspor dan impor, ialah karena negara tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang banyak ragamnya maupun jumlahnya. Sebab negara memiliki keterbatasan dalam meningkatkan jenis dan jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi.

Perdagangan internasional atau perdagangan antar negara sering disebut dengan kegiatan ekspor dan impor. Dimana ekspor merupakan produsen dalam negri menjual produk atau jasaanya keluar negri dan impor merupakan konsumen dalam negri membeli barang atau jasa dari luar negri. Oleh karena itu kegaiatan ekspor impor ini sangat erat hubungannya dengan kegiatan ekonomi.

Terjadinya peningkatan permintaan terhadap mata uang domestik dan menguatnya nilai mata uang tersebut merupakan dampak dari tingginya kegiatan ekspor di negara tersebut. Sebaliknya apabila suatu negara mengalami peningkatan permintaan terhadap nilai mata uang asing hal itu disebabkan karena tingginya kegiatan impor di negara tersebut.

Nilai tukar mata uang sangat berpengaruh dalam kegiatan ekspor dan impor. Terdapat dua jenis nilai tukar, yaitu : nilai tukar rill dan nilai tukar nominal. Perbedaan nilai mata uang yang akan ditukarkan dengan mata uang lainnya disebut dengan nilai tukar nominal, atau sering disebut dengan kurs. Sedangkan perbedaan relatif barang-barang antara dua negara disebut dengan nilai tukar rill.

Naik turunnya tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan peredaran uang merupakan faktor yang mempengaruhi nilai mata uang. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor, karena faktor tersebut akan menyebabkan naik atau turunnya nilai tukar mata uang.

Terjadinya kenaikan mata uang domestik terhadap mata uang asing disebut apresiasi. Banyaknya permintaan dan penawaran di pasar valuta asing menjadi sebab terjadinya apresiasi. Dan penurunan nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing disebut dengan depresiasi.

Melihat data dari BPS untuk neraca perdagangan periode Mei 2023 dengan nilai ekpor US$21,72 miliar dan nilai impor US$21,28 miliar. Dilihar dari data tersebut menggambarkan bahwa kegiatan ekspor lebih besar dibandingkan kegiatan impor pada periode Mei 2023. Terjadinya kenaikan harga barang-barang impor akibat dari melemahnya nilai tukar rupiah, membuat meningkatnya kegiatan ekspor yang merupakan salah satu cara untuk menguatkan nilai tukar rupiah.

Berikut pengaruh depresiasi dan apresiasi nilai tukar terhadap ekspor dan impor

  • Terjadinya depresiasi mata uang akan berpengaruh terhadap meningkatnya kegiatan ekpor yang akan memperbesar kapasitas ekspor suatu negara, dengan itu akan menekan kegiatan impor pada negara tersebut yang merupakan salah satu cara untuk menguatkan nilai tukar mata uang negara tersebut.
  • Naiknya harga jual produk yang mengakibatkan menurunnya jumlah pesanan bahkan menurunkan perminyaan barang ekspor merupakan dampak dari apresiasi nilai tukar mata uang, yang juga menyebabkan menurunnya kegiatan ekspor pada suatu negara. Selain itu apresiasi juga menyebabkan terjadinya kalah saing karena negara lain memiliki nili tukar mata uang yang lebih kuat.
  • Meningkatnya harga barang impor, berpotensi menyebar ke sektor lain dalam perekonomian yang akan memicu inflasi dan naiknya jumlah utang suatu negara merupakan salah satu dampak dari depresiasi mata uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun