Mohon tunggu...
iGenst
iGenst Mohon Tunggu... Guru - Ion Genesis Situmorang

Hanya seseorang yang belajar menulis dari kegalauan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Inspirasi, "Jangan Tunda Sesuatu yang Baik"

31 Oktober 2015   16:30 Diperbarui: 31 Oktober 2015   17:47 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Tulisan ini sudah sangat lama untuk dibuat, namun akhirnya diwujudkan karena didorong karena suatu malam ketika teman saya perbaharui status di media sosial dengan menampilkan film singkat tentang seorang guru di Thailand sambil menuliskan status, "Pda knyataannyaa msih ada kah Guru yg sperti ini?? Byaran mahaal jg gpp deh klo gurunyaa bgini maah... smile emotikon"

Sesaat setelah melihat cuplikan tersebut, saya berkomentar, "Masih.. saya ada kenal satu guru yg luar biasa positif. Saat mengajar, menangani masalah siswa, dan cara pandang trhadap guru lain. Pokoknya guru terbaik yg pernah saya jumpai."

Tulisan ini adalah sebuah ungkapan terima kasih karena telah menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui jalur pendidikan.

Perkenalkan, saya adalah seorang guru di kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tepatnya di SMP Negeri 9 Pematangsiantar. Saya merupakan salah satu pengajar muda di sekolah ini, bahkan usia termuda sebagai guru di sekolah tersebut. Sebagai guru muda maka yang menjadi panutan dalam proses belajar mengajar di sekolah tentunya guru yang sudah lama mengabdikan diri di sekolah tersebut. Ada sekitar 50 orang guru yang menjadi senior yang siap dijadikan panutan.

Seiring dengan waktu, para senior cukup membantu dalam proses pengembangan diri secara pedagogik, sosial, maupun kompetensi materi pembelajaran. Pengembangan kompetensi ini membuat saya menemukan sosok yang sangat baik untuk dijadikan sebagai panutan untuk mengembangkan diri kearah yang positif.

Sosok guru ini berbeda jurusan dengan saya. Awal sekali ketika baru mengabdi di sekolah ini, saya melihat beliau begitu ramah dan hangat untuk diajak diskusi. "Sepertinya dia tidak pernah marah atau menunjukkan rasa kebencian kepada siapapun" pikir saya dalam hati. Ini yang mebuat saya begitu mudah bergaul dengan beliau. Ada rasa nyaman bagi guru-guru muda (terkadang di sekolahan saya merasakan perbedaan kasta guru muda dengan guru senior berlaku).


Komunikasinya terhadap peserta didik menurut saya dikategorikan sangat baik. Banyak siswa yang menaruh hormat terhadap beliau dan tidak ragu untuk menegur sapa tanpa mengurangi rasa hormat terhadap beliau.

Setiap pembelajaran yang dilakukannya selalu mendapatkan respon positif dari siswa. Hal ini dapat saya simpulkan dari apa yang saya amati. Setiap pembelajarannya mendatangkan senyum bagi siswa. Memang pelajaran yang dibawakan guru ini merupakan pembelajaran yang menyenangkan siswa, Seni Budaya - Seni Rupa.

Ada banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang dilakukan bersama siswa. Bahkan tembok sekolah mampu diubah menjadi kanvas untuk menuangkan kreativitas siswa (ini luar biasa menurut saya).

Bahkan dinding ditiap kelas juga di jadikan media pembelajaran langsung ketika melaksanakan pembelajaran. Setidaknya ini membawa siswa termotivasi untuk mengembangkan talenta yang dia punya menjadi hal yang positif dan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun