Mohon tunggu...
iGenst
iGenst Mohon Tunggu... Guru - Ion Genesis Situmorang

Hanya seseorang yang belajar menulis dari kegalauan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Kau, dan Dia

20 Desember 2022   19:39 Diperbarui: 20 Desember 2022   19:47 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedih dan Kecewa | Sumber : gurusiana.id

Anj*ng kau! bin*tang kau!
Nyanyian dari orang yang dianggap pemberi hikmat
Ingin rasanya tangan ini mendarat
Di rongga yang tak bertulang itu
Walau hilangnya makna adab yang tersirat

Kau leluasa karena di sekelilingi
Cinta hitam yang dianggap suci
Hingga aksonmu tak lagi mengerti
Menerjemahkan impuls sejati

"Terima kasih" Justru kata yg tak bisa ku hindari
Dia berlari dalam hati yang sedang memerah
Lebih cepat ia berlari mendahului
Emosi yang ku bungkus cerah

Justru kini ia bergema menertawakan emosi
Yang kini berubah arah
Pada sosok manis yang ada di depan, manis sekali
Gemulai dan meninggalkan nanah

Tak ada bibir yang berteriak maki
Hanya ada hati yang melilit perih
Parasmu, senyummu, sapamu
Jauh lebih menyakiti dari musuhku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun