Keambisiusan Messi melemahkan talentanya. Dia bermain abnormal seperti permainan yang biasa ditunjukkannya. Messi juga manusia, tekanan yang berlebihan mengakibatkan pembekuan kemampuan dan kejatuhan mental. Keambisiusannya juga mengakibatkankan ketidak tenangan Messi saat mengeksekusi pinalti. Apakah keputusan ini sudah bulat? Atau masih adakah keinginan kembali untuk mempersembahkan gelar bagi negaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!