Tahu kah kamu? Betapa aku iri pada gadis yang mampu membuatmu menaruh hati. Aku emang gak ada apa-apanya, tapi kalau kamu ada apa apa aku ada. Terperangkap dalam zona pertemanan adalah hal yang paling menyebalkan.
Kata Bung Fiersa Besari, "Beberapa mimpi memang harus tetap menjadi bunga tidur. Bukan untuk diwujudkan, melainkan hanya untuk dijadikan penghias malam". Terkadang seseorang sebegitu kejamnya bukan? membuat mu jatuh tapi, semesta selalu punya cara untuk membuatmu tangguh.
Alasanku mengapa masih menetap untukmu masih sama, tak ada jejak jahat kamu melukai ku untuk aku jadikan alasan mengapa aku harus melupakan mu. Kamu adalah seseorang yang membuat aku belajar perkara mengikhlaskan, mencintai tanpa memiliki dan berhati hati dalam mencari tambatan hati.
Hakikatnya yang singkat tak akan pernah sepadan
bukan juga karena kata, tapi  'selamanya' akan terdengar sangat mustahil.
Percayalah aku butuh kasih, tapi bukan dengan "dikasihani" Â kalo suatu saat kamu tahu dan kamu nanya "kenapa gak bilang?" yaa karena semua perasaan bisa berubah kapan aja.
Hari ini, esok, dan seterusnya mau tidak mau harus ku pakai lagi topeng bahagiaku, ku simpan lagi perasaanku rapat rapat. Dan kalah sebelum berperang adalah perasaan yang sangat menyebalkan, "hei akhirnya jadian yaa" padahal bara membakar hati. Kau tersenyum, matamu berbinar, rasa sakit apalagi yang harus aku tampung sekarang?
2 tahun adalah menjebak, hari demi hari kususupi dengan pengharapan, secara terselubung berharap kau mengerti apa yang selama ini ku pendam. Aku yang begitu bodoh aku katakan ini berkali kali dalam tulisanku, perasaan ini terkunci rapat dalam hatimu tersesat dan tak tahu jalan keluar.
Kita adalah sebuah kisah yang dipaksa selesai bahkan kita sendiri belum pernah memulainya. Aku juga bingung, ini sebenarnya salah ku yang terlalu berharap atau emang kamu yang selalu ada dalam ceritaku sebagai tokoh utama? Tapi yaudah aku gapapa. Karena rasa yang paling baik adalah rasa yang tidak menuntut untuk dibalas. Semoga kamu selalu bahagia yaa, see u soon di titik terbaik di masa depan.
Karya Tulisan Syakira Aulia Abidin (Pengurus Forum Genre Kabupaten Tangerang)