KKN Covid-19 UNS Support Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19

PURWOREJO - Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, Universitas Sebelas Maret (UNS) mengalihkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler menjadi KKN Tanggap Wabah Covid-19. 

Dengan tidak mengurangi esensi dari pengabdian kepada masyarakat, KKN Tanggap Wabah Covid-19 tahap II yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Mei – 30 Juni 2020 ini diikuti oleh tidak sedikit mahasiswa UNS yang dilaksanakan pada daerah tempat tinggal masing-masing. 

KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 dimodifikasi sedemikian rupa agar tetap dapat mematuhi protokol kesehatan yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu dengan memanfaatkan media daring dan luring pada proses pelaksanaannya.

Hal demikian dilakukan oleh salah satu mahasiswa peserta KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19, Genoveva Lidwina Sari asal RT 04/RW 01 Desa Cangkrep Kidul, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Dimonitoring dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Drs. Wahyudi M.Pd., pelaksanaan KKN dengan penggunaan media daring dan luring berjalan lancar. Bertemakan “Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap Covid-19”, KKN dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat melalui media sosial Instagram.

“Sosialisasi yang saya lakukan pada media sosial Instagram menyasar kaum muda yakni teman-teman sepantaran saya. Kemudian untuk warga RT setempat sendiri saya menyiasatinya dengan sosialisasi secara door to door yang dibarengi dengan pembagian masker kain supaya tidak menimbulkan kerumunan massa,” ujar Genoveva Lidwina Sari, Selasa (30/06/2020).  

Sosialisasi dan edukasi dikemas secara menarik dengan menggunakan poster digital yang diunggah pada media sosial Instagram. Didukung pula dengan penggunaan media non-digital (luring), sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan pemasangan poster dan banner pada lokasi-lokasi yang mudah dijangkau warga.

KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 pada RT 04/RW 01 Desa Cangkrep Kidul ditutup dengan penyerahan bantuan fisik berupa ember kran, sabun cuci tangan dan disinfektan kepada ketua RT setempat, Agus Setya Ardianto bersama beberapa warga setempat sebagai saksi.