Mohon tunggu...
Pendidikan Artikel Utama

Belajar Berpikir Kritis Dalam English Debate

12 April 2015   18:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembaca mungkin tau tentang cabang – cabang perlombaan akademik yang mentereng seperti olimpiade fisika, matematika atau mungkin cerdas cermat. Tetapi mungkin belom banyak diantara anda yang mengetahui tentang cabang lomba yang satu ini yaitu English debate competition.
English debate merupakan kompetisi yang relative baru di Indonesia. Kompetisi pertama diadakan tahun 1998 oleh Universitas Indonesia bernama IVED(Indonesia Varsity English Debate).  Kini, banyak universitas dan sekolah menegah atas sudah membentuk komunitas debat bahasa Inggris atau yang disebut EDS(English debate society) misalnya EDS UI.
Seperti Apa sih lomba English Debate itu?
Pada umumnya debat bahasa inggris di Indonesia dilakukan dalam dua format yaitu Asian parliamentary dan British parliamentary. Dalam lomba berformat Asian parliamentary 1 tim terdiri dari 3 orang sedangkan dalam british parliamentary 1 tim terdiri dari 2 orang. Dalam setiap round kelompok pro dan kelompok kontra akan diberikan suatu proposal yang disebut motion. Tugas tiap kubu adalah membela pandangan mereka terhadap motion itu. Contoh motion yaitu “This house to invade Zimbabwe”(WUDC grandfinal 2011, Kami ingin menginvasi Zimbabwe).  Dalam setiap ronde aka nada tim juri yang akan menilai tim mana yang memberi argument yang lebih kuat dan dapat menyampaikannya dengan lebih meyakinkan. Juri akan memnentukan dari penilaian tim mana yang memenangkan debat tersebut.


Apa yang bisa kita dapatkan?

Ada banyak sekali manfaat dari mengikuti kegiatan English Debate diantaranya adalah:


  1. Mendorong para anggota EDS untuk lebih rajin dalam membaca berita dan menambah wawasan, misalnya dalam contoh motion “This house to invade Zimbabwe” diatas para pendebat yang bertanding hanya dapat berdebat kalo mereka mempunyai latar belakang pengetahuan tentang apa yang sedang terjadi di Zimbabwe. Selain itu para anggota juga dapat mendapat pengetahuan tentang cabang –cabang ilmu lain selain dari yang menjadi cabang utamanya. Hal ini disebabkan motion debat yang berasal dari berbagai bidang seperti hukum, politik, ekonomi, dll.
  2. Meningkatkan kepercayaan diri anggota, mengikuti kompetisi debat melibatkan perlunya ada keberanian untuk berbicara dihadapan penonton dan juri tidak jarang ada pendebat yang grogi sebelum memulai pidato mereka, namun seiring berjalannya waktu para pendebat belajar untuk dapat mengontrol perasaan grogi mereka dan belajar berbicara dengan meyakinkan.
  3. Debat mengajarkan kita untuk berpikir kritis dalam menganalisa suatu masalah. Mungkin kita belajar di sekolah misalnya tentang sistem hukum, namun jarang sekali prinsip prinsip tentang sistem hukum ini dibawa kedalam pola pikir kita dalam menganalisa masalah  sehari-hari. Hal inilah yang diajarkan dalam berdebat yaitu membawa prinsip prinsip yang kita ketahui kedalam debat. Debat yang menarik bukan debat yang membawa fakta-fakta dan siapa yang bisa membawa data lebih banyak menang. Tapi debat yang menarik adalah debat dimana dengan data yang sama(berupa pengetahuan umum) menganilsa suatu masalah dari sudut pandang yang berlainan. Misalkan dalam topic debat “This house would abolish all taxes on inherited wealth”(WUDC 2007, pemerintah akan menghapuskan segala bentuk pajak dalam kekayaan yang diwariskan) kelompok pro bisa berargumentasi mengenai hak kebebasan atas benda pribadi(karena berupa barang warisan), sedangkan kelompok kontra dapat menganalisa masalah dari sisi keadilan dalam pajak.
  4. Melatih para pendebat untuk menyampaikan buah pikiran mereka secara rapid an terstruktur, skill ini sangat penting juga dalam dunia kerja nanti, sering kali kita elihat orang yang presentasinya acak-acakan, tidak terstruktur, dan tidak sistematis membuat presentasi mereka sulit untuk dimengerti. Di English debate tidak ada waktu personal antara peserta dan juri untuk mengklarisifikasi apa yang dimaksud peserta dalam pidatonya, peserta harus data memastikan bahwa ketika ia menyampaikan argument argumennya para juri dapat menangkapnya secara penuh (argument utama dan detail pelengkapnya).
  5. Tentu saja meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris karena di dalam debat bahasa yang digunakan bahasa inggris.


Tapi, bahasa Inggris saya tidak bagus
Bahasa inggris yang tidak bagus bukan merupakan alasan untuk mulai belajar meningkatkannya bukan? Justru seringkali bahasa inggris kita tidak kunjung membaik karena kita tidak berani berlatih untuk mengunakannya, dalam English debate kita tidak terfokus dalam belajar bahasa inggris saja tapi belajar menyampaikan apa yang kita percaya mengenai suatu topic dalam bahasa inggris, dengan begitu rasa canggung untuk berbahasa inggrispun akan berkurang.
Lalu bagaimana cara memulai?
Cara memulai belajar berdebat dalam bahasa inggis adalah dengan ikut dalam suatu English debate society karena disana anda bisa belajar dari orang lain yang sudah punya pengalaman. Debating society ini biasa ada di level sekolah atau level universitas. Dari situ para senior akan membimbing anda mempertajam kemampuan anda dalam berdebat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun