Mohon tunggu...
Genk Gotic
Genk Gotic Mohon Tunggu... Relawan - Tenaga Honorer

Tentang Kebencanaan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pendakian Horor di Gunung Salak

25 Januari 2023   09:15 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:28 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari tepatnya tanggal 13 Februari 2021 saya bersama istri dan juga kedua temannya melakukan persiapan untuk pendakian gunung salak lewat jalur Citaman Cimalati, selepas shubuh kami berempat berangkat dari rumah menuju cimalatai, sesampainya di Cimalati kendaraan kami parkir di area Villa dan dari situ kita melakukan perjalanan menuju pintu Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) atau Base Camp Citaman, sekitar pukul 6.30 kami sampai di pintu masuk TNGHS dan melakukan Registrasi. Setelah Registrasi selesai kami pun melakukan pendakian dan rencananya kita tidak ngecamp atau hanya tektok saja.

Perjalanan dimulai dari pintu masuk TNGHS sekitar pukul 7.00 kami pun berjalan dengan santai sambil sesekali becanda ria setelah perjalanan kurang lebih satu  jam kamipun tiba di pos I dan beristirahat sejenak, lalu kami melakukan perjalanan lagi menuju pos II dan Pos III setibanya di Pos III kami pun beristirahat dulu dan ngopi-ngopi dulu karena akan menempuh trek yang paling sulit  dan panjang dari pos III menuju Pos IV, setalah merasa kedinginan kami pun melakukan perjalanan lagi menuju pos IV sekitar dua jam perjalanan akhirnya kami pun tiba di pos IV dan beristirahat kembali.

Perjalan kembali di lakukan setelah selesai istirahat dari pos IV menuju pos V, VI dan menuju Puncak, sekitar pukul 13.00 kami pun tiba di puncak salak I atau disebut puncak Manik, Alhamdulillah perjalanan menuju puncak lancar tidak ada halangan. Kami pun melakukan foto-foto, makan-makan dan juga menikmati keindahan puncak gunung salak.

Pukul 15.00 kami pun memutuskan untuk turun dari puncak menuju base camp dan di perkirakan akan tiba di base camp sekitar pukul 19.00, perjalanan turun pun kami lakukan dari puncak  tanpa hambatan menuju pos IV, dari sinilah awal mula masalah datang. Salah satu temen istri saya cedera di bagian engkel kaki sebelah kiri dan perjalanan jadi mulai melambat, perkiraan kita akan tiba di base camp jam 19.00 malah kita baru sampe ke pos V kami pun tetap berjalan walau lambat dan akhirnya sampe di pos V sekita pukul 20.00, disitulah ada rasa-rasa horor temen istri saya yang cedera ngomong ngelantur kesana kemari, bilang liat darah dan mendengar suara-suara aneh. Dari situ perjalanan pun agak mencekam dan juga logistik sudah mulai menipis, saya satu-satunya laki-laki dan bertanggung jawab untuk keselamatan yang lain agak tegang juga.

Sekitar pukul 23.30 kami pun tiba di base camp dengan perjuangan berat dari pos V sampai ke Base camp. Akhirnya kami putuskan menginap di base camp karena sudah larut malam dan juga kelelahan. Silahkan di komen, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun