Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nothing important

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Menikahi Wanita Muslim karena Kecantikannya?!

25 Februari 2011   16:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prinsip Dasar Pernikahan:

Meskipun kecantikan merupakan salah satu sebab yang paling pokok dalam pernikahan, tetapi kriteria ini bukan satu-satunya sebab mengapa  wanita dinikahi.

Aku Wanita Muslim

Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda:

"Wanita itu dinikahi karena empat hal. Yaitu karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang berpegang teguh dengan agama, (jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu".

Memang demikian yang terjadi, kaum laki-laki sebaiknya tidak hanya melihat unsur kecantikan semata, tetapi ada hal-hal  lain yang menyatukan antara kecantikan itu dengan pertimbangan lain dalam memilih isteri seperti dari penilaian bibit, bebet dan bobot. Namun para gadis dan kebanyakan orang tua  menganggap kecantikan adalah segala-galanya, sehingga mengabaikan hal penting lainnya.

Penilaian Dari Sisi Empiris

Dengan era keterbukaan dan masuknya budaya barat dimana banyak para gadis-gadis tanpa malu-malu  lagi memperlihatkan aurat agar dapat menawan hati pria, tentu saja ini dapat menjadi batu sandungan bahkan bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Banyak kasus pemerkosaan akibat kesalahan cara berpakaian atau salah pergaulan, karena mereka melanggar salah satu perintah Allah, yaitu hijab.

Hijab wanita adalah dengan menyembunyikan kecantikannya, sehingga para lelaki hidung belang tetap berada dalam gejolak yang tertahan dan hampir meledak, bahkan terkadang tak tertahankan sehingga melampiaskan dalam bentuk perkosaan atau pelecehan seksual lainnya.

Setan bisa masuk kepada manusia melalui dua pintu utama, yaitu Syubhat dan Syahwat. Seseorang tidak melakukan suatu tindak maksiat kecuali dua pintu tersebut.  Oleh karenanya, dua perkara itu merupakan penghalang sehingga seorang muslim yang taat senantiasa akan menjaga kehormatannya dan selalu menginginkan keridhaan Allah agar bisa masuk surga.

Syubhat ini menyatakan bahwa gejolak napsu seksual pada setiap manusia adalah sangat besar dan membahayakan. Ironinya, bahaya akan timbul ketika napsu tersebut ditahan dan dibelengu. Jika terus-menerus ditahan, maka akan mengakibatkan ledakan dahsyat tanpa perduli lagi akan norma kesusilaan dan akal sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun