Akan tetapi secara pencapaian pribadi, STY selalu lebih baik jika berhadapan dengan Jepang. STY pernah sekali mengalahkan Jepang tak tanggung-tanggung kemenangan itu diraih di final Piala Asia Timur atau IAFF pada 2017. STY yang kala itu menukangi Korea Selatan sukses  menumbangkan Jepang dengan skor 4-1.
Timnas Jepang sendiri enggan memandang remeh skuad anak asuh STY, Jepang mengaku siap tampil totalitas di laga pamungkas grup D. Kekalahan di laga kedua atas Irak membuat Jepang dihantui kegagalan lolos ke babak 16 besar. Karena terakhir kali Jepang tidak lolos ke fase gugur terjadi di Piala Asia 1988, setelah mereka kalah di pertandingan kedua. Jepang yang di laga pertama di ditahan imbang Iran, justru menelan kekalahan di laga kedua atas Korea Selatan.
Kemenangan atas Indonesia dilaga pamungkas grup D nanti adalah harga mati bagi Jepang mengingat secara peringkat dan kualitas Jepang harusnya sangat berpeluang untuk menang mudah atas Indonesia. Sementara bagi Indonesia hasil seri sudah cukup untuk mengantarkan Risky Ridho dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar melalui peringkat tiga terbaik, kalaupun kalah Indonesia masih berpeluang jadi salah satu dari empat peringkat tiga terbaik untuk lolos ke  babak 16 besar, syaratnya pada laga lainnya Qatar wajib meriah kemenangan atas Cina. Dengan begitu siapapun yang menempati posisi ketiga dari grup A maka hanya akan memperoleh dua poin saja.
Sementara laga India dengan Suriah dan Palestina dengan Hongkong harus berakhir imbang, jika itu terjadi Suriah dan Palestina yang jadi saingan di tabel peringkat tiga terbaik hanya akan mengantongi dua poin. Namun tidak ada bangsa terhormat yang nasibnya tergantung dengan bangsa lain. Jadi skuad Indonesia harus menentukan nasibnya sendiri dengan tidak kalah melawan Jepang di laga pamungkas ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H