Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lawan Jepang, Puncak Panggung Evaluasi STY

22 Januari 2024   15:15 Diperbarui: 22 Januari 2024   15:42 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi STY mendampingi tim nasional (pssi.org)

Bicara evaluasi, PSSI sebagai federasi sepak bola dan pemangku kebijakan pernah melakukan kesalahan ketika memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Luis Milla pada 2018 silam. Sebagaimana kita ketahui, Milla kala itu juga mendapatkan dukungan hampir dari keseluruhan lapisan suporter tim nasional, peforma tim nasional Indonesia saat diasuh Luis Milla juga tidak buruk bahkan menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

Belajar dari era Luis Milla, PSSI hendaknya lebih bijak dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja STY mengingat akan berdampak terhadap masa depan sepak bola Indonesia.

Kendati belum memberikan gelar selama melatih Indonesia, STY telah mampu membawa skuad garuda tampil kembali di Piala Asia 2023 Qatar, setelah lebih dari 15 tahun absen dari gelaran Piala Asia. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia tampil terakhir kali di Piala Asia pada 2007 silam.

Bukan tanpa halangan membawa Indonesia kembali ke Piala Asia, mengingat keberhasilan membawa skuad garuda kembali ke Piala Asia dilakukan ditengah belum membaiknya iklim kompetisi sepak bola tanah air, serta berbagai masalah kompetisi dan pembinaan maupun finansial.

Jika STY harus dievaluasi dan dinilai gagal, maka kedepan yang harus dievalusi bukan hanya siapapun sosok pelatih tim nasional, melainkan federasi dalam hal ini PSSI itu sendiri. Mengingat sebagai sebuah federasi, harusnya PSSI mampu memberikan "rambu penunjuk arah" sehingga siapapun pelatih tim nasional dapat merealisasi target yang telah ditentukan.

STY sendiri bersama tim nasional Indonesia akan melakoni laga hidup mati melawan Jepang pada Rabu (24/1/2024) mendatang di di Stadion Al-Thumama, Doha, Qatar. Laga ini akan menjadi salah satu penentu kiprah STY bersama tim nasional Indonesia.

Jika Jordi Amat dan kawan-kawan sukses menahan imbang Jepang dan melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar, maka besar peluang STY tetap akan melatih tim nasional dan mendapatkan perpanjangan kontark.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun