Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendung di Langit PT KAI

5 Januari 2024   20:32 Diperbarui: 5 Januari 2024   20:39 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
x.com/txttransportasi

Duka menghampiri insan per kereta api-an Indonesia di awal tahun 2024 ini, memasuki hari ke 5 di 2024 publik dikejutkan dengan insiden kecelakaan yang melibatkan dua kereta api. Kereta api KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) sekitar pukul 06.03 WIB. L

Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan ini, mengingat pihak terkait masih dalam tahap evakuasi korban dan rangkaian kereta yang menutup jalur serta normalisasi jadwal kereta yang terdampak.

Yang pasti, insiden yang mengakibatkan 4 korban jiwa dan 28 orang luka-luka ini menjadi  sinyalemen buruk perihal keselamatan bertransportasi di negeri ini, terutama transportasi roda besi dalam hal ini PT. KAI. Pasalnya bukan tanpa sebab, sepanjang tahun 2023 sendiri telah tercatat lebih kurang 10 kejadian kecelakaan yang melibatkan kereta api terjadi di Indonesia.

17 Oktober 2023

Publik bahkan belum lupa akan kejadian anjloknya kereta api KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir di KM 520+4 petak antara Wates--Sentolo tepatnya di tikungan Kalimenur ini juga dibarengi dengan insiden temperan antar kedua kereta yakni kereta api KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng yang menyerempet rangkaian kereta yang anjlok KA Argo Semeru tersebut.

Peristiwa ini sempat menyebabkan kedua rangkaian KA tersebut mengalami keterlambatan beserta terganggunya lalu lintas kereta api di jalur selatan dan tengah Pulau Jawa, selain itu koridor Kutoarjo-Yogyakarta juga sempat ditutup imbas dari kejadian tersebut.

19 November 2023

Sekitar sebulan berikutnya, kecelakaan kereta api kembali terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di KM 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung-Stasiun Klakah yang melibatkan kereta api KA Probowangi relasi Banyuwangi Ketapang-Surabaya Gubeng dengan mobil minibus elf.

Kecelakaan ini sempat menarik perhatian publik mengingat jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang dan empat lainnya luka berat. Kecelakaan ini juga sempat menggangu beberapa aktivitas perjalanan kereta api di Daop IX, utamanya ruas Klakah, Jember dan Banyuwangi.

Menelisik lebih jauh, dari 3 insiden kecelakaan kereta api yang terjadi dalam waktu kurang dari 6 bulan kebelakang bukan hanya menyebabkan hilangnya nyawa dan mengakibatkan korban luka-luka, namun juga kerugian materil yang harus ditanggung berbagai pihak yang terdampak.

Mungkin tidak elok membandingkan, tapi hegemoni PT. KAI dengan memperkenalkan kereta berkelas premium hingga luxury untuk mendongkrak aspek kenyamanan calon penumpang hendaknya juga dibarengi dengan peningkatan aspek keselamatan, utamanya yang berkaitan dengan sarana dan prasarana penunjang.

Sebagaimana kita ketahui, kereta api adalah salah satu moda transportasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia, dan sebagaimana tujuan PT. KAI bahwa kereta api bukan hanya akan menjadi pilihan transportasi tapi juga gaya hidup masyarakat Indonesia, maka sudah pasti hendaknya mendapat perhatian bukan hanya dari segi kualitas pelayanan dan kenyamanan tapi juga aspek keselamatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun