Kekerasan terhadap perangkat pertandingan bukan hanya terjadi di liga Indonesia. Tragedi pemukulan terjadi di Liga Turki tepatnya menimpa wasit Halil Umut Meler saat memimpin laga pekan ke-15 liga Turki yang mempertemukan tuan rumah Ankaragucu ketika menjamu tamunya Caykur Rizespor di Stadion Eryaman, Ankara, Senin (11/12) malam.
Berikut kronologi yang menimpa wasit berusia 37 tahun tersebut.
Tuan rumah Ankarugu terlebih dahulu unggul dengan mencetak gol melalui Olimpiu Morutan pada menit ke-14. Keunggulan tuan rumah bertahan hingga babak pertama usai.
Empat menit setelah laga babak kedua berjalan, Meler mengeluarkan kartu kuning kedua terhadap pemain tuan rumah Ali Sowe sehingga Ankaragucu harus melanjutkan laga dengan 10 pemain.
Rizespor kemudian juga harus bermain dengan 10 orang setelah Emir Topcu mendapat kartu kuning kedua pada injury time babak kedua.
Tidak berselang lama, tim tamu berhasil mencetak gol penyama kedudukan melalui Altin Zeqiri pada menit ketujuh masa injury time.
Meler meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertadingan yang disambut dengan normal oleh pemain dari kedua kubu. Beberapa pemain kedua tim juga terlihat bersalaman dan berangkulan mengakhiri laga.
Sementara dari sisi lapangan terlihat Presiden Klub Ankaragucu Faruk Koca melangkah cukup cepat masuk ke tengah lapangan. Terlihat ada satu orang yang berupaya menahan Koca untuk tidak merangsek masuk kedalam lapangan, akan tetapi Presiden Ankaragucu itu tetap melaju dan mendekati Meler.
Ketika sudah dekat dengan Meler, sebuah kepalan bogem tangan kanan Koca merangsek ke muka sang wasit dan Meler pun terkapar tak berdaya. Sementara terlihat pula beberapa orang melindungi Meler, namun ada juga beberapa orang yang terlihat menendang wasit dengan lisensi FIFA tersebut.
Lapangan Eryaman pun lantas dipenuhi pemain, ofisial, dan petugas keamanan.