Mohon tunggu...
Geni Iswara
Geni Iswara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia Travel Blogger

Indonesia Travel Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Pemersatu Bangsa

3 April 2017   11:13 Diperbarui: 4 April 2017   15:24 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa ini terkenal dengan beragam latar kebudayaan. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat harus memiliki sikap toleransi yang baik. Orang Indonesia cenderung senang berinteraksi walaupun mereka berbeda latar belakang kebudayaan. Di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tepatnya di desa Babakan memiliki jumlah penduduk 43.487 jiwa. Di desa ini masyarakat memiliki sikap toleransi terhadap keberagaman suku dan budaya. Persentase masyarakat pribumi di desa Babakan adalah 30%, sedangkan untuk masyarakat pendatang mencapai 70%. Persentase ini menunjukan bahwa di desa Babakan memiliki beragam latar belakang suku dan budaya.

Suku Sunda adalah suku yang terdapat di daerah Jawa Barat, khususnya di Desa Babakan itu tersendiri. Tradisi yang dilakukan masih sangat kental menempel di desa Babakan yang memilki kepadatan penduduk 3.657 KK. Sebagai pendatang yang berasal dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia mereka ikut berpartisipasi dalam tradisi yang ada di Desa Babakan yang memiliki luas 334.000.000 (Ha). Hal ini ditunjukan dengan peranan masyarakat pendatang yang ikut mengambil andil dalam tradisi pawai obor yang dilaksanakan pada tahun baru Islam.

Pawai Obor merupakan salah satu tradisi yang sudah melekat dikehidupan masyarakat desa Babakan. Pawai obor merupakan kegiatan mengelilingi desa dengan membawa obor yang diselingi dengan lantunan ayat Al-qur’an. Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari kebesaran Islam dan mengantisipasi pemuda dari banyak marabahaya dan negatifnya pergaulan sekarang. “Mayoritas pemuda dan pemudi yang tinggal di Desa Babakan merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), pemuda dan pemudi ini memiliki sikap toleransi yang baik, mereka memiliki andil dalam tradisi pawai obor tersebut” ungkap Nurdin selaku pegawai di Kantor Desa Babakan, Kecamatan Dramaga.

Membicarakan tentang keberagaman budaya dan toleransi budaya memang sangat menarik. Dikala banyak orang sibuk membeda-bedakan suku dan latar belakang budaya, namun di Desa Babakan Kecamatan Dramaga semua masyarakat berinteraksi dengan baik, mereka tidak lagi membeda-bedakan suku dan budaya seseorang, melainkan bersatu untuk membangun suatu generasi yang memiliki tingkat akultrasi yang tinggi.

Tradisi pawai obor merupakan suatu contoh bagaimana keberagaman budaya dan suku nusantara ini disadari sebagai kekayaan yang bertujuan untuk mempersatukan rakyat pendatang dan pribumi, sehingga di Desa Babakan kecamatan Dramaga memiliki kebudayaan pemersatu bangsa yang menjadi kebanggan untuk negeri yang kaya akan keanekaragaman budaya ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun