Mohon tunggu...
Sugeng priyadi
Sugeng priyadi Mohon Tunggu... Guru - Teacher of Global Islamic School Serpong

Hidup untuk belajar. Belajar untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengajar dengan Bahagia ala Finlandia

14 Mei 2020   17:48 Diperbarui: 17 Mei 2020   03:14 1778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sukses, anda harus bahagia. Bahagia sendiri bukanlah hasil dari kesuksesan. Dengan kata lain kunci menuju kesuksesan adalah dengan menjadi bahagia terlebih dahulu.

Kutipan tersebut saya ambil dari buku “Teach like Finland” karya Timothy D Walker. Salah satu buku yang saya incar baca dari dulu, namun baru kesampaian selama masa pandemi ini dengan meminjam via IPusNas.

Memang benar kata orang bijak “Selalu ada hikmah dibalik tiap musibah”. Family time yang lebih luang, waktu kerja yang lebih fleksibel, membaca buku lebih rutin, olahraga lebih teratur, sampai bisa rebahan sambil push rank tiap hari, hehe.

Intinya, dengan lebih banyak nya waktu kosong selama masa pandemi ini, kita bisa mengisinya dengan berbagai aktivitas yang positif.

Sebagai seorang guru, saya seringkali mendengar kata-kata “Andai saja pendidikan di Indonesia bisa kaya Finlandia” atau “Finlandia itu keren loh pendidikan ama sekolahnya, jauh ama Indonesia” saat mengobrol dengan rekan kerja.

Hal tesebut memantik rasa ingin tahu saya. Memang sekeren apa sih sistem pendidikan di Finlandia, yang bukan hanya dipuji-puji oleh rekan pendidik, namun juga jadi idola bagi negara-negara lainnya?

Faktanya, bila kita berbicara masalah peringkat pendidikan antara negara-negara di dunia, merujuk pada PISA (Program for International Student Assessment) Index yang diadakan setiap tiga tahun sekali dan menilai kemampuan matematika, sains dan literasi peserta didik setiap negara, Finlandia konsisten menempati posisi 10 teratas, dengan capaian tertingginya meraih peringkat kedua pada tahun 2003 dan 2006.

Sementara Indonesia juga sangat konsisten. Menempati posisi 10 terbawah semenjak mengikuti PISA index sejak tahun 2000 hingga yang terakhir pada 2018.

Finlandia sendiri adalah negara kecil. Penduduknya berkisar 6 juta orang, tidak lebih banyak dari penduduk Jakarta. Luas negaranya pun tidak lebih besar dari pulau Sumatera.

Sebenarnya, kunci keberhasilan pendidikan di Finlandia terletak pada satu hal mendasar, di mana konsep pendidikannya lebih menekankan pada proses yang menyenangkan dan bahagia, alih-alih mengejar hasil atau nilai yang maksimal.

Imbasnya, karena siswa disana merasa fun dan enjoy dalam pembelajaran, mereka meraih hasil yang lebih maksimal daripada siswa di negara lain yang lebih berfokus pada hasil yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun