saat kumbang berbisa hinggap di dahan rapuh
disampingnya bungapun layu
siapakah tangan-tangan telah terjerat?
kutunggu kan terjadi juga mendung
sementara air keruh tidak henti mengalir
dari mata-mata rimbun menuju tak juga kemana
tidak juga kedalam hatimu
.
langit-langit biru masam kuraih
kuselimutkan akar-akar dengan doa siang malam
kuharap dari punggung tumbuh duri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!