kau sepuing kata yang mengalir
menyelam dalam alunan yang berkejaran
disitu asa padamu berkaca
namun tak menemukan wajahnya
seiring kepergian pagi tadi
menyelesaikan garis terakhir (coretan) didinding
.
tinggal pandangan kusam dan hitam
begitu waktu berkata
dalam kembaranya yang terguling
(bahwa) hayalan nyata memang meliputi wajahmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!