Ketika cahaya itu bersemayam, ditepian cakrawala
Kutemukan kau bersembunyi dibalik bahu para pendendang pagi
Mereka bernyanyi, melibas kekakuan dg syair2 kehidupan
kau adalah dogma, wujud bias manisnya kerinduan
aku merasa tidak perlu mengejarmu, maka berdiamlah dalam penjara jiwa
diseberang luapan makna yang meneguk masa silam
mungkin aku terlalu kasar melewati setiap keributanku sendiri
tapi aku juga terlalu keras, untuk habis dalam kemelutku mendiamimu
sedang kau, yang membungkamku, hanya sebuah kelemah lembutan…
(kau hadir dengan membantah keyakinanku)
semakin lama, nyanyian pagi itu membuatku lemah…
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!