Mohon tunggu...
Generus LDII
Generus LDII Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional Religius

Ini adalah akun yang berisi tulisan dari pemikiran-pemikiran para pakar dan profesional dari lingkungan warga LDII

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DPP LDII dan Kominfo Ingatkan Dampak Positif dan Negatif Era Digital

21 Oktober 2024   09:35 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirjen Aplikasi Telematika (Aptika) Kominfo, Hokky Situngkir (foto: lines)

Jakarta (20/10) -- Literasi digital menjadi hal yang semakin mendesak di era teknologi yang terus berkembang pesat. Orang tua diingatkan untuk lebih waspada dalam mengawasi penggunaan gadget pada anak-anak, agar terhindar dari dampak negatif teknologi.

Peringatan ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Chriswanto Santoso, saat membuka webinar bertema *"Pemanfaatan Teknologi dan Gadget untuk Kemandirian Ekonomi Keluarga"* yang digelar pada Sabtu (19/10) di Kantor DPP LDII, Jakarta.

KH Chriswanto menekankan pentingnya literasi digital yang diharapkan terus dikembangkan seiring dengan kemajuan zaman. Menurutnya, teknologi digital memiliki dua sisi: mendatangkan kebaikan dan sekaligus membawa risiko. "Kita sering melihat dampak negatif seperti pinjaman online ilegal, judi online, hingga perilaku negatif seperti tawuran. Di sisi lain, teknologi juga menawarkan manfaat besar, asal kita mampu menggunakannya dengan bijak," ujar KH Chriswanto.

Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Chriswanto Santoso (foto: lines)
Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Chriswanto Santoso (foto: lines)
DPP LDII, lanjutnya, melihat potensi besar internet dalam memberdayakan ekonomi keluarga. "Internet bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha kecil, membantu keluarga mencapai kemandirian ekonomi melalui digital marketing," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang terus mendukung pengembangan literasi digital, khususnya untuk meminimalkan dampak negatif teknologi pada masyarakat. "Literasi digital harus menjadi prioritas kita semua, terutama untuk melindungi keluarga dari pengaruh buruk teknologi," katanya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Telematika (Aptika) Kominfo, Hokky Situngkir, menegaskan bahwa teknologi dan jaringan di Indonesia semakin terkoneksi dan berkembang pesat. Namun, ia mengingatkan ancaman yang dihadapi generasi muda, khususnya Gen Z, yang rentan terpapar konten negatif jika tidak bijak dalam menggunakan teknologi.

"Kecepatan perkembangan aplikasi dan perangkat digital membawa pengaruh besar terhadap ekonomi, namun juga berpotensi menciptakan tantangan serius seperti penyebaran konten negatif," ujar Hokky.

Ia menambahkan, keberadaan aplikasi digital kini berkontribusi sekitar empat persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jika dikelola dengan baik, ekonomi digital bisa mendorong pertumbuhan lebih besar lagi pada tahun 2030.

Para narasumber webinar (foto: lines)
Para narasumber webinar (foto: lines)
Untuk mengantisipasi risiko, Kemenkominfo telah menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat terkait penyalahgunaan aplikasi digital. Selain itu, Hokky juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung literasi digital, yang mencakup keterampilan digital, etika, budaya, dan keamanan digital.

"Regulasi saja tidak cukup. Pertahanan utama ada di masing-masing individu. Oleh karena itu, literasi digital sangat penting dalam menghadapi era digital ini," tegas Hokky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun